Sebuah plot-twist terjadi di Final FA Cup 2024. Manchester United yang berstatus underdog sukses kalahkan "tetangga berisik" mereka, Manchester City dengan skor 2-1 di Wembley, Sabtu (25/5/2024) malam WIB.
Dua wonderkid akademi United, Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo tampil solid untuk hadirkan gelar penebusan musim ini, sekaligus membuka jalan ke UEL musim depan!
Selain Garnacho dan Mainoo, seluruh elemen di United tampil maksimal untuk hadapi Derby Manchester ulangan Final Piala FA musim lalu. Revenge sukses dilakukan pula, berkat strategi efektif Erik ten Hag, kendatipun ia terus ditimpa isu pemecatan.
Sementara Manchester City gagal menambah gelar keduanya musim ini, dengan hanya puas menjadi pemuncak English Premier League (EPL) saja.
Meskipun agak parabolis, laga ini menunjukkan bahwa Pep Guardiola cukup "miskin taktik" di musim ini. Laga yang tersaji persis dengan semifinal Champions League kontra Real Madrid dimana pemain tengah dan depan kebingungan lakukan manuver menyerang. Satu-satunya Plan cadangan, adalah hanya andalkan aksi individu Jeremy Doku.
Setan Merah unggul pada menit ke-30' melalui Alejandro Garnacho usai manfaatkan kesalahan komunikasi Josko Gvardiol dan Stefan Ortega. Sembilan menit berselang Kobbie Mainoo mampu tuntaskan serangan balik cepat United yang diorkestrai Bruno Fernandes. Citizen akhirnya membuat gol telat menit 87' via Jeremy Doku.
Tambahan waktu hingga tujuh menit tak mampu juga dimanfaatkan punggawa Manchester Biru. Hingga akhirnya wasit Andrew Madley membunyikan peluit akhir yang disambut gembira seluruh fans MU. Gelar kedua Erik ten Hag bersama United, usai musim lalu hasilkan Carabao Cup. Gelar yang juga menebus semua catatan buruk MU di EPL musim ini.
Psywar Pep Guardiola dan Cedera Casemiro
Pada konferensi pers sebelum laga, Jumat 24/5/2024, Pep Guardiola menyampaikan pernyataan yang sedikit berbau psywar. Ia menyimpulkan bahwa gagal atau tidaknya ten Hag menangani MU musim ini ditentukan oleh partai Final FA Cup. Jika City juara, maka ten Hag akan dalam masalah.
"Di klub-klub besar seperti United atau City, Anda dalam masalah jika tidak bisa meraih trofi. Saya juga dalam masalah jika kami tidak menang. Dia sudah melakukan banyak hal bagus, saya sangat menghormati pencapaiannya dulu dan kini di United," ucap Guardiola dikutip dari detiksport.
Meski begitu Pep juga menambahkan, bahwa musim ini ten Hag kurang beruntung karena banyak pemainnya alami cedera secara bergantian. Ini memang salah satu faktor United tidak bisa konsisten tunjukkan performanya.