Pada akhirnya musim 2023/2024 ini, English Premier League (EPL) akan menentukan juaranya hingga di penghujung putaran. Manchester City dan Arsenal mempunyai dua tamu yang harus ditaklukkan pada Final Day, Minggu (19/5/2024) malam WIB. Apakah City akan kembali mengangkat trofi keempat secara beruntun? Atau ada sebuah mujizat bagi Arsenal?
Manchester City untuk sementara berada di pucuk klasemen EPL dengan perolehan 88 poin. Sementara The Gunners, Arsenal, menguntit lewat 86 poin di bawahnya. Satu partai terakhir EPL adalah wajib menang bagi Arsenal, sementara mereka berharap City paling tidak memperoleh hasil seri.
Pasalnya, jika keduanya mempunyai poin sama, maka Arsenal akan menjadi juara karena keunggulan selisih gol. Hingga pekan ke-37 ini selisih gol The Gunners adalah +61, sedangkan Citizen +60. Jika Arsenal menang, maka poin final mereka 89, akan sama dengan City seandainya pasukan Pep Guardiola meraih hasil imbang.
Lalu siapa lawan mereka di partai puncak ini? Manchester City yang akan didukung puluhan ribu fansnya di Etihad kedatangan West Ham United. Sedangkan di London, Emirates Stadium kedatangan Everton sebagai lawan terakhir Arsenal.
Bagaimana peluang dua kuda pacu ini menjelang garis finish EPL? Mari kita bahas.
Manchester City vs West Ham, Kuncinya Mengikuti Mentalitas Pep Guardiola
Tak dapat dipungkiri bahwa kans City menjuarai EPL sudah terlihat sejak 14 April lalu. Dimana kala itu Arsenal tumbang 0-2 dari Aston Villa di Emirates dan Liverpool takluk 0-1 dari Crystal Palace di Anfield.
Sementara itu, Citizen yang bertanding satu hari sebelumnya, sukses melumat Luton Town 5-1. Saya sudah menggambarkan hasil matchday-33 ini dengan idiom "Semua akan City pada waktunya". Artikel bisa dilihat melalui link berikut ini.
Semenjak itu, City yang punya satu laga lebih sedikit dari Arsenal tak terbendung lagi dengan merangkai lima kemenangan beruntun. Puncaknya adalah ketika mereka mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di London, dimana itu adalah kemenangan City pertama kalinya dalam 4 tahun terakhir di markas Spurs.
Satu hal yang bisa ditarik dari performa stabil mereka adalah Mentalitas Juara. Harus diakui City sekarang bagaikan Juventus di Serie A medio 1990-2000an, yang bisa menang dengan cara apapun di liga.
Meski sempat tersandung hasil "kurang beruntung" di Semifinal Champions League karena dikalahkan Real Madrid, City segera bangkit lagi. Sosok yang menjadi pelecut mentalitas juara ini tentu adalah Pep Guardiola.