Liga-liga sepakbola Eropa kini tengah memasuki fase finalnya. Beberapa diantaranya bahkan sudah memastikan siapa juara musim ini. Tim-tim yang terdegradasi, perlahan juga mulai menemukan kepastian. Tak ketinggalan pula, persaingan memperebutkan jatah bermain di kompetisi Eropa juga mulai tampak hilal-nya.
Tentu jika berkaca pada sejarah, klub-klub besar menjadi unggulan untuk berlaga di kompetisi Eropa tiap tahunnya. Kompetisi ini secara berjenjang meliputi UEFA Champions League (UCL), UEFA Europa League (UEL) dan Conference League.
Semakin tinggi jenjang, maka berarti posisi klub di klasemen akhir semakin tinggi, plus pundi yang didapatkan musim depan juga semakin besar.
Pada musim 2023/2024 ini, ada tiga tim kejutan yang akan berlaga di UCL musim 2024/2025, kasta tertinggi klub sepakbola Eropa. Mereka adalah Bologna (Italia), Girona FC (Spanyol) dan Aston Villa (Inggris).
Selamat kepada para fans ketiga klub tersebut! Dan kepada yang belum mengenal seperti apa kiprah mereka, mari kita bahas.
Bologna, Keajaiban Strategi Thiago Motta
Dengan menyisakan dua laga lagi, Bologna sementara berada di peringkat ke-3 Serie A di bawah Inter Milan dan AC Milan. Rossoblu, julukan Bologna, berhasil melewati Juventus pada giornata 16 lalu saat mereka taklukkan Napoli 2-0 di Naples.
Berbekal 67 poin, sama dengan Juventus (rank 4), Rossoblu bahkan masih memungkinkan di kudeta Atalanta yang sementara berada di peringkat 5 dengan 63 poin. Hanya beruntung bagi klub Serie A, musim depan bisa mengirim lima wakil di UCL. Perubahan format di UCL musim 2024/2025, memberi ruang untuk hal tersebut.
Secara detail, saya sudah pernah membahas mengenai strategi dan formasi Bologna asuhan Thiago Motta pada artikel ini.
Peran Thiago Motta sangatlah besar dalam meramu Rossoblu menjadi tim paling atraktif di Serie A musim ini. Banyak orang membicarakan formasi 2-7-2 nya, yang harus diejawantahkan sebagai formasi dengan dimensi Vertikal. Dua orang di sebelah kiri, tujuh orang di rusuk tengah (termasuk kiper) dan dua di sisi kanan.