Dua bigmatch digelar Minggu, (24/3/2024) dini hari WIB dalam tajuk pertandingan persahabatan antar negara. Brasil dengan manajer baru dan banyak debutan, bertamu ke Wembley melawan The Three Lions. Sedangkan finalis Piala Dunia 2022 Prancis giliran menjamu Jerman, sang tuan rumah EURO 2024 nanti.
Bagi Brasil, laga melawan Inggris adalah pembuktian bagi Dorival Junior usai ditunjuk CBF (PSSI-nya Brasil) untuk merevolusi skuad Brasil yang gagal total di Piala Dunia 2022 lalu. Tidak main-main tantangannya, karena usai melawan Inggris, Selecao akan menggelar friendly match di tanah Eropa lagi melawan Spanyol (27/3/2024).
Kemenangan Brasil ditentukan oleh pemain yang musim depan membela Real Madrid, Endrick Felipe. Gol debut Endrick mengenakan seragam Timnas Senior Brasil dicetak menit ke 80' memanfaatkan bola muntah usai peluang Vinicius jr digagalkan Jordan Pickford.
Bagi Timnas Inggris, kekalahan ini menunjukkan hilangnya peran vital Harry Kane sebagai pemimpin skuad. Dimana tanpa kehadirannya karena tengah cedera engkel, penyerangan Inggris terlihat serampangan tanpa arah. Ollie Watkins yang diplot menggantikannya sebagai ujung tombak, gagal untuk unjuk gigi.
Pada laga lainnya yang berlangsung di Stadion Groupama, Prancis, comeback Toni Kroos bersama Timnas Jerman menunjukkan efek sangat signifikan bagi Der Panzer. Usai tiga laga persahabatan terakhir berakhir sekali seri dan dua kalah, pasukan Julian Nagelsmann tampil panas sejak awal laga.
Florian Wirtz cetak gol di detik ke 8! Kemudian sebuah aksi Jamal Musiala di babak kedua mudahkan Kai Havertz untuk taklukkan Brice Samaba. Selain merupakan hasil bagus bagi Jerman, fans Der Panzer pasti sangat gembira dengan kepastian formasi yang sudah didapatkan Nagelsmann paska bergabungnya Kroos.
Gol Debut Endrick Jadi Penuntas Dominasi Brasil
Pada laga di Wembley semalam, ada lima debutan yang disiapkan Dorival Junior untuk menjadi starter. Mereka adalah kiper Bento (Athletico Paranaense), bek penuh prospek dari PSG Lucas Beraldo, bek Fabricio Bruno (Flamengo), fullback kiri Wendell (FC Porto), dan motor lini tengah Wolverhampton, Joao Gomes.
Sinergi mereka berlima sangat apik bersama deretan pemain senior yang berlaga di Eropa, terutama dua bek Lucas Beraldo dan Bruno, serta gelandang Joao Gomes. Mereka bertiga diberi jatah main 90' menit dalam formasi 4-3-3 ala Dorival Junior.
Di lini depan, tumpuan serangan Selecao mengandalkan duo El Real Vinicius jr dan Rodrygo bersama winger Barcelona Raphinha. Mereka terlihat lebih padu dibandingkan era Fernando Diniz yang agak menganakemaskan Gabriel Martinelli.