Lihat ke Halaman Asli

Greg Satria

TERVERIFIKASI

FOOTBALL ENTHUSIAST

Manchester Is Blue, Keajaiban Foden Antar City Bungkam United

Diperbarui: 4 Maret 2024   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Phil Foden (kanan) melakukan selebrasi ketika laga City versus United, Minggu (3/3/2024) WIB. Sumber : AP Photo/Dave Thompson via www.bola.net

Melakoni Derby Manchester sebagai awal dari bulan "horor" Manchester City, pasukan Pep Guardiola mampu menang 3-1 atas Manchester United di Etihad Stadium, Minggu (3/3/2024) dini hari WIB. Adalah Phil Foden yang menajadi pahlawan The Citizen dengan dua golnya, yang menegaskan penampilan apiknya musim ini yang kerap menghasilkan frasa "Foden's prodigy" (Keajaiban Foden).

Mengawali laga dengan ketertinggalan empat poin dari Liverpool yang menang kontroversial 1-0 atas Nottingham Forest, Sabtu (2/3/2024), tekanan terasa di kubu City di awal laga ini. Namun mental juara disertai penampilan naif dari Setan Merah membuat mereka bisa amankan tiga poin penting di matchday 27 Premier League.

Marcus Rashford membuat United unggul di babak pertama dengan gol spektakulernya di menit 8'. Selain gol itu, penampilan striker Timnas Inggris langsung "lenyap" dengan menyia-nyiakan tiga kesempatan running with the ball ke arah gawang Ederson. 

Phil Foden memecah kebuntuan timnya dengan sepakan keras di menit 56', serta menggandakan keunggulan di menit 80'. Erling Haaland tidak mau ketinggalan menuliskan namanya di papan skor, dengan gol di injury time babak kedua.

Pep Guardiola sebelum laga ini menyebut Manchester United akan sangat diwaspadainya. Ia tidak setuju dengan pendapat banyak media yang mengatakan timnya akan menang mudah, sebab Setan Merah akan tanpa kehadiran striker andalannya Rasmus Hojlund. Pep mengingatkan media tentang Liverpool versus United musim lalu, bahwa setelah menang 6-0, media menganggap Setan Merah akan kalah telak lagi. Nyatanya skor imbang didapat The Reds di putaran kedua.

Menurunkan tim terbaiknya, Pep memasang trio Kyle Walker, Ruben Dias dan Nathan Ake di depan Ederson. John Stones menjadi pendamping Rodri sebagai double-pivot, sama seperti musim lalu saat keduanya menjadi salah satu poros andalan City.

Jeremy Doku dan Phil Foden berada di area winger, sementara Bernardo Silva dan Kevin De Bruyne menjadi pelayan Erling Haaland dari tengah lapangan. Setelah kolaborasi empat gol melawan Luton, duet KDB-Haaland tentu akan sangat diwaspadai Eric Ten Hag.

Maka dari itu Ten Hag memasang bek senior Johny Evans untuk berduet dengan Raphael Varane, alih-alih memasang bek muda Willy Kambwala. Victor Lindelof menjadi bek kiri, sedangkan di kanan ada fullback Portugal Diego Dalot.

Cesemiro dan Kobbie Mainoo menjadi dua holding midfielder dan Scott McTominay menjadi gelandang box-to-box. Kebebasan bergerak diberikan kepada kapten Bruno Fernandes, sementara Marcus Rashford diplot menjadi penyerang yang masuk di sisi kiri, dengan peran sebaliknya dimainkan oleh Alejandro Garnacho.

Cedera merupakan masalah terbesar Ten Hag di laga ini. Total ada delapan pemain yang tidak bisa diangkut ke Etihad. Mereka adalah Harry Maguire, Aaron Wan-Bissaka, Luke Shaw, Malacia, Lisandro Martinez, Mason Mount, Martial dan Rasmus Hojlund. Itulah sebabnya ada lima pemain muda yang terpaksa duduk di bench termasuk Kambwala dan Diallo.    

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline