Pep Guardiola sebelum laga ini memberikan sebuah pandangan pesimis, bahwa timnya 99.99% tidak akan meraih treble musim ini. Meski gagal di Carabao Cup, nyatanya mereka masih bertahan di putaran kelima FA Cup, akan berlaga di 16 besar Champions League melawan Copenhagen Rabu (14/2) dinihari besok, dan malam ini baru saja merebut puncak klasemen sementara dari Liverpool usai menang 2-0 atas Everton.
Bermain di Etihad Sabtu (10/2) malam WIB, sang juara bertahan memainkan empat center-back secara bersamaan di depan gawang Ederson. John Stones, Ruben Dias, Nathan Ake dan Manuel Akanji memberikan jaminan pertahanan kepada lini tengah, dimana Rodri menjadi pivot tunggal di belakang Foden, Alvarez, Matheus Nunes dan Jeremy Doku. Erling Haaland kembali menjadi starter setelah hanya cetak 1 gol di 3 laga terakhirnya.
Sementara The Toffees memainkan banyak pemain cepat di awal laga. Back-four Mykolenko, Branthwaite, Tarkowski dan Ben Godfrey menggalang pertahanan bersama kiper Jordan Pickford. Gueye dan James Gardner menjadi dua pemain pivot, sementara McNeil, Jack Harrison dan Ashley Young menjadi pelayan Dominic Calvert-Lewin di lini depan.
Babak pertama berjalan sesuai dengan keinginan Sean Dyche yang kali ini mendelegasikan tugas di pinggir lapangan kepada asistennya, Ian Woan. Alasannya cukup jarang terjadi, yakni karena Dyche terkena hukuman satu laga larangan mendampingi skuad asuhannya usai mengoleksi tiga kartu kuning. Kartu kuning terakhir ia dapatkan saat Everton bermain imbang 2-2 di Goodison Park melawan Spurs (3/2).
Sepanjang babak pertama, Manchester City hanya dibiarkan Everton menguasai bola tanpa adanya kesempatan memasuki area penalti Pickford. Peluang Haaland lewat sundulan di menit ke 26' hanya melambung tinggi, akibat pressing ketat yang diberikan Branthwaite kepadanya. Sementara di akhir babak pertama, skrimage di muka gawang Pickford membuat Akanji hampir saja membuat gol, namun tembakannya masih bisa diblok oleh pertahanan The Toffees. Tidak ada satu shot on goal-pun mengarah ke gawang Everton, demikian pula serangan balik Calvert-Lewin dkk juga mandek di lini tengah City.
Babak kedua dimulai, dan Everton harus kehilangan Ben Godfrey karena cedera di menit ke 56'. Ia digantikan oleh Seamus Coleman, yang berarti sang kapten harus face to face langsung dengan Jeremy Doku.
Setelah menunggu 71' menit, akhirnya gol Erling Haaland menggemparkan seisi Etihad. Berawal dari sepak pojok Julian Alvarez, bola perebutan antara Nathan Ake dan Branthwaite bergerak liar ke arah Haaland di sisi luar kumpulan pemain. Striker Norwegia ini langsung tembakkan bola dengan kaki kanannya, yang mampu menembus blok dari Coleman dan Gardner. Pickford sempat menepis bola, namun tendangan Haaland terlalu keras, membuat bola menghujam jala Everton.
Menit ke 85', Haaland kembali mengukir namanya ke papan skor. Berawal dari serangan "tidak jelas" Everton di sisi kiri pertahanan City, Nathan Ake yang merebut bola menyodorkannya kepada Kevin De Bruyne. Pemain Belgia yang gantikan Mathueus Nunes ini segera memberikan assist dengan kaki kiri, mengarah kepada Haaland yang sudah berlari menciptakan ruang di pertahanan Everton. Umpan jitu itu mampu menempatkan Haaland 1-no-1 dengan Branthwaite, dan bek muda Inggris itu harus terjungkal jatuh membebaskan Haaland untuk taklukkan Pickford kedua kalinya dengan sepakan mendatar.
Permainan efektif Haaland selama 20' menit mampu membawa City untuk sementara berada di puncak dengan 52 poin. Angka tersebut mengungguli City 1 poin atas Liverpool, yang hingga artikel ini ditayangkan akan bertandimg melawan Burnley. City masih diuntungkan juga dengan satu laga di tangan, sehingga membuka 0,01% kemungkinan yang menurut Pep akan terjadi, Treble.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H