Menjalani partai harus menang melawan Atalanta, Jose Mourinho membeberkan kondisi internal timnya dalam konferensi pers jelang laga. Pertama, ia menjelaskan belum ada perkembangan kesembuhan Marash Kumbula dan Chris Smalling, serta kondisi Renato Sanches masih belum fit 100 persen. Maka dari itu Gianluca Mancini yang sedianya juga alami cedera ringan yang sebabkan dirinya absen di Coppa Italia, mungkin akan dipaksakan bermain.
Kalau tidak, maka akan ada peluang rekrutan anyar dari Juventus, Dean Huijsen untuk membantu Bryan Cristante dan Diego Llorente di pertahanan. Bek muda asal Belanda berusia 18 tahun itu sedianya akan merapat ke Frosinone, namun dibajak di menit akhir oleh Mourinho.
"Huijsen adalah seorang pemuda berusia 18 tahun yang hampir tidak mendapat kesempatan bermain di Serie A, tapi dia menjanjikan dan akan menjadi pemain hebat di masa depan. Situasi skuad kami dan keterbatasan UEFA memaksa kami untuk fokus pada pemain yang bukan milik kami tetapi milik Juventus. Jika dia mampu, besok Huijsen akan bersama kami di bangku cadangan. Dia siap bermain karena dia siap secara mental dan kami hanya memiliki Mancini dan Llorente sebagai bek tengah." ucap Mou dalam sesi wawancara tersebut, dikutip dari romapress.net.
Mourinho juga menyampaikan sanjungannya kepada calon lawannya nanti, dengan menyebut Atalanta akan selalu menjadi tim yang sulit untuk ditaklukkan. Walau Mou juga yakin bahwa timnya punya kapasitas untuk menangani mereka.
Masalah berikut yang tidak disampaikan Mourinho dalam konferensi pers itu, adalah simpan siur mengenai kemungkinan Paulo Dybala bisa keluar dari tim dengan harga murah. Media telah memperoleh kebocoran kontrak Dybala, bahwa ia bisa saja ditransfer seharga "hanya 13 juta EURO" mulai Januari 2024 ini, dengan syarat dilakukan oleh tim di luar Serie-A. Sontak, ia menjadi properti transfer paling panas di Eropa, terutama klub-klub Premier League yang tentu menganggap harga pemain 30 tahun tersebut sangatlah murah. Chelsea, Manchester United, Arsenal dan Newcastle bisa gercep dapatkan jasa La Joya.
Kembali ke Olimpico Roma, laga AS Roma melawan Atalanta akan kick off pada Senin (8/1) dini hari jam 02.45 WIB. Roma berbekal kemenangan 2-1 atas Cremonese di Coppa Italia, begitu juga dengan Atalanta yang bisa singkirkan Sassuolo 3-1 di ajang yang sama.
Gian Piero Gasperini punya catatan bagus melawan Mou, dengan dua kemenangan back-two-back pada musim lalu. Di Olimpico mereka menang tipis 1-0, sementara di Bergamo, Roma dilumat habis 3-1. Jadi tidak ada yang inferior di laga yang akan jadi penutup paruh musim ini.
Duet Lukaku-Dybala akan menjadi andalan Jose Mourinho di depan, setelah La Joya hanya tampil di babak kedua saat menghadapi Cremonese. Meski begitu, ia mampu cetak gol penentu kemenangan dengan penaltinya. Houssam Aouar dan Evan Ndicka dipanggil Timnas untuk hadapi AFCON Piala Afrika 2024 jadi akan absen di laga ini. Sardar Azmoun masih bisa dimainkan, meski tampaknya ia hanya akan menjadi supersub.
Di kubu La Dea, Ademola Lookman mendapat panggilan dari Timnas Nigeria sehingga memberi kesempatan kepada Gianluca Scamacca unjuk gigi lagi. Charles De Katelaere yang cetak dua gol ke gawang Sassuolo akan mendampinginya bersama barisan pemain Belanda, Koopmeiners dan Martin De Roon. Perang seru di lini tengah hadirkan Eduardo Bove yang mempunyai mobilitas dengan Ederson yang mempunyai fisikalitas tinggi dalam duel perebutan bola.
Peran sentral di masing-masing tim ada pada Romelu Lukaku dan Scamacca dalam memanfaatkan setiap peluang yang didapat. Dengan ketatnya laga, peluang sekecil apapun harus bisa dikonversi jadi gol. Kedalaman skuad juga menguntungkan AS Roma, yang biasanya akan terapkan full-direct football jika buntu di babak kedua, dengan menghadirkan Azmoun, El Shaarawy dan Andrea Belotti. Jika Il Lupi menang, maka mereka akan praktis menggeser Atalanta yang tepat berada di atasnya.