Berjarak 20 poin dengan pemimpin klasemen, Inter Milan, membuat Napoli sudah naikkan bendera putih untuk gelar Scudetto. Tim yaang berstatus juara bertahan Serie A, kini menatap tahun yang baru dengan memperbaiki posisi mereka agar bisa memungkinkan ke Zona Liga Champions. Jaraknya cukup dekat, 5 poin di belakang Bologna, yang mainkan 1 laga lebih banyak dari mereka.
Laga pertama di awal tahun ini adalah bertandang ke markas Torino, Olimpico Turin. Napoli berbekal hasil seri tanpa gol melawan Monza pada 30 Desember lalu, yang membuat Walter Mazzarri cukup kesal dengan tumpulnya lini depan timnya. Di laga itu, 25 yembakan mereka lesakkan dengan 9 mengarah ke gawang, namun tidak ada satupun yang berbuah gol. Jelang laga melawan Torino, hal inilah yang jadi perhatian serius dari Walter Mazzarri.
"Saya ingin membalikkan arah kami, dimulai dari hasil, secepatnya. Karena melawan Monza, performanya sangat bagus, tapi kami hanya mendapat satu poin dan berharap lebih. Kami berada dalam situasi darurat, tapi saya harap kami bisa berbuat lebih banyak di bagian akhir musim ini. Kami bermain bagus (melawan Monza) dan memiliki lima atau enam peluang mencetak gol. Jika segalanya tidak berjalan baik, kami akan bermain dengan lima bek, namun akhirnya kami menyelesaikannya dengan formasi 4-2-4. Ada upaya untuk memenangkannya." sesalnya jelang laga melawan Torino dikutip dari footballitalia.
Sementara tuan rumah asuhan Ivan Juric gagal memperoleh poin di Firenze pada akhir tahun lalu. Bermain cukup bagus hingga akhir laga, sayang mereka harus bobol oleh sundulan Luca Ranieri dan pulang dengan tangan kosong. Sama dengan Napoli yang tutup tahun 2023 dengan kurang bagus, Torino terakhir kali menang adalah 17 Desember saat taklukkan Empoli 1-0 di kandang.
Rekor buruk lawan Napoli juga jadi sebuah handicap besar bagi Torino. Sejak tahun 2021, 5 laga sudah mereka jalani dan semuanya dimenangkan oleh Napoli. Parahnya, Torino hanya bisa cetak 1 gol dalam 5 pertemuan itu. Meskipun tampaknya akan kalah lagi, namun ada secercah harapan yang bisa dimanfaatkan oleh El Toro.
Torino kini mempunyai dua penyerang hebat dalam diri Duvan Zapata dan Antonio Sanabria. Jika saat melaan Fiorentina mereka tidak dipasangkan sebagai starter, mungkin Juric bisa mempertimbangkan keduanya untuk menggedor pertahanan Rrahmani yang mungkin akan berduet dengan Juan Jesus di belakang. Kiper andalan Napoli, Alex Meret tengah cedera, sehingga akan digantikan oleh eks-Atalanta Pierluigi Gollini.
Tentunya kehilangan terbesar Napoli di laga nanti adalah absennya Victor Osimhen yang akan membela Nigeria di AFCON Piala Afrika 2024. Pemain terbaik Afrika 2023 ini seharusnya bisa menebus kartu merah konyolnya di laga melawan Roma dengan hadir di laga ini, namun tidak tercapai kesepakatan dengan Nigeria perihal waktu pemanggilannya. Maka, Mazzarri akan kembali andalkan Kvaratskhelia sebagai penggendong utama tim, bersama Raspadori dan Politano. Ini adalah periode kedua Kvara ditingga OSimhen setelah cedera sang striker di awal musim.
Tambahan energi bagi Napoli jelang laga ini adalah kedatangan Pasquale Mazzocchi dari Salernitana. Bek muda ini bisa menjadi opsi bersama Natan untuk menjadi masa depan pertahanan Partenopei. Kehilangan Kim Min-jae di awal musim sangatlah terasa bagi mereka, dan semoga Mazzocchi, sang putra asli Naples, adalah sosok yang paling tidak bisa diharapkan menyamai performa bek Korea Selatan tersebut.
"Mazzocchi adalah anak yang sangat termotivasi, Dia lahir di sini, dia memiliki keinginan yang besar, dia ingin memberikan kesan dan saya sangat menyukainya, itu adalah hal yang mendasar. Kita juga membutuhkan energi yang tepat untuk membangunkan mereka yang telah berada di sini selama beberapa tahun dan secara tidak sadar tertidur sedikit. Di Lorenzo biasanya tidak berganti peran, tapi saya berbicara dengannya, dia bisa melakukan hal lain juga, jadi Mazzocchi seperti wildcard. (Jadi), Saya senang." ujar Walter Mazzarri menutup konferensi persnya.
Laga Torino melawan Napoli akan dihelat di Olimpico Turin, pada Minggu (7/1) malam jam 21.00 WIB.