Semakin disorot, semakin Mason Greenwood memancarkan sinarnya. Jika di musim lalu wonderkid Manchester United ini terpuruk hadapi masalah pribadinya, ia kini terlahir kembali menjadi salah satu jagoan di La Liga bersama Getafe.
Menyisir dari sayap kanan, pemilik tembakan kaki kanan dan kiri sama baiknya ini, kini mendapatkan pasangan sehatinya dalam diri eks-Real Madrid dan AS Roma, Borja Mayoral.
Duet ini total bisa lesakkan 15 gol hingga Jornada ke 18 musim ini, dengan angka 12 gol Borja Mayoral menempatkannya sebagai pencetak gol terbanyak kedua La Liga di bawah Jude Bellingham (13 gol).
Azulones, julukan Getafe, akan mengakhiri paruh pertama musim ini dengan pertandingan kandang selepas libur Natal. Lawan yang siap mereka jamu adalah sesama tim asal Madrid, Rayo Vallecano. Laga Getafe melawan Rayo akan dihelat di Civitas Metropolitano, Selasa (2/1) pukul 23.00 WIB.
Pepe Bordalas, pelatih Getafe mengatakan kepada MARCA dalam wawancaranya, bahwa ia memang berjudi ketika meminang Mason Greenwood, namun kini ia puas pada kinerja Greenwood dan integrasinya masuk ke dalam tim.
"Greenwood adalah pemain yang berbeda, dengan banyak talenta namun dalam sepakbola ini talenta bukanlah hal yang utama. Dibutuhkan lebih banyak kerja keras daripada bakat. Kami percaya diri karena bakatnya, karena level yang dia miliki. Mampu memilih pemain dengan level seperti ini di Getafe adalah hal yang rumit, hampir mustahil. Dan, mengingat situasinya, kami bertaruh padanya. Kami senang dan puas karena kami punya pemain hebat, dia anak yang baik, dia beradaptasi dengan sangat baik dan dia hanya perlu belajar lebih banyak bahasa Spanyol." jelas Pepe Bordalas (28/12) tentang pemain pinjamannya itu dikutip dari Mundo Deportivo.
Menghadapi lawan yang 8 laga tidak pernah menang ini, tentu Getafe mencanangkan perolehan 3 poin di hadapan pendukungnya untuk dekati Zona Eropa. Mereka mempunyai bekal hasil seri 3-3 saat bertamu ke kandang tim kuat, Atletico Madrid 20 Desember lalu.
Sebuah kartu merah Stefan Savic di babak pertama membantu Borja dkk membombardis gawang Jan Oblak dengan 29 tembakan sepanjang laga, namun sayang ketajaman Griezmann dan Morata bisa membuat skor menjadi sama kuat.
Hasil seri ini menghentikan rentetan 2 kemenangan sebelumnya yang mereka raih dari Valencia dan Sevilla. Laga terhebat mereka adalah ketika mencukur Sevilla 3-0 di Ramon Sanchez Pizjuan, dengan Borja dan Greenwood sama-sama sematkan 1 gol penalti.
Sementara tim tamu Rayo Vallecano asuhan Francisco Rodriguez perlahan mulai menurun di akhir tahun kemarin steelah cukup meyakinkan di awal musim. Laga terbaru mereka menghasilkan kekalahan 0-1 di kandang, saat melawan Valencia, yang bisa cetak gol tunggal melalui Sergi Canos.