Sejak hasil seri didapatkan Juventus dan Inter saat keduanya bertemu 27 November lalu, kedua tim saling salip di dua minggu terakhir dalam kompetisi Serie A. Kemenangan Juventus 2-1 atas Monza dan 1-0 atas Napoli, langsung dibayar tuntas oleh Inter Milan dengan kemenangan 3-0 dari Napoli serta 4-0 atas Udinese, Ahad (10/12) lalu. Kini selisih keduanya kembali menjadi 2 poin, dengan Inter Milan berada di pucuk Capolista.
Giornata ke-16 kali ini akan menjadi kesempatan Juventus untuk benar-benar mengkudeta La Beneamata. Mereka akan bermain dahulu Sabtu (16/12) dinihari dengan melawat Genoa di Luigi Ferraris. Sementara Inter Milan akan bertarung di Olimpico melawan Lazio pada Senin (18/12) dinihari. Juventus punya masa rehat seminggu penuh, sedangkan Inter Milan baru saja pungkasi laga terakhir fase grup Liga Champions kontra Real Sociedad tengah pekan ini.
Preview Genoa vs Juventus
Kans besar Juventus untuk meraih Capolista minggu ini, akan dibenturkan dengan rekor sip Genoa kala bermain di kandang melawan Max Allegri. Dalam dua periode melatih Juventus, Allegri telah berjumpa Genoa di Luigi Ferraris sebanyak 6 kali. Hasilnya, ia hanya bisa memenangkan 2 pertandingan, dan 4 laga lainnya selalu dimenangi oleh tuan rumah.
"Genoa mempunyai laga bagus di kandangnya, mereka adalah tim agresif yang memainkan sepak bola bagus. Secara historis, pertandingan melawan Rossoblu selalu sulit. Saya ingat sebuah episode beberapa tahun lalu, setelah 23 menit, kami sudah tertinggal 3-0, Kami harus berhati-hati, mengimbangi kecepatan mereka, suasana stadion sedang panas-panasnya dan para penggemar terus mendorong mereka. Penting untuk segera menunjukkan kualitas kami." itulah kenangan Allegri yang dibagi pada press-con sebelum laga melawan Genoa. Laga Genoa versus Juventus akan kickoff Sabtu (16/12) dinihari jam 02.45 WIB.
Namun kondisi terkini tidak semenakutkan yang dikatakan Allegri. Juventus sedang dalam laju bagus di Serie A, 10 pertandingan terakhir mereka lalui dengan 8 kemenangan dan 2 hasil seri. Fokus mereka ke liga domestik untungkan Allegri dalam meramu timnya jadi lebih solid. Hukuman Financial Fair Play dari UEFA mengharuskan mereka melupakan tampil di kompetisi Eropa musim ini.
Sementara skuad asuhan Alberto Gilardino, meski tidak terkalahkan di kandang sejak bulan Oktober, punya catatan 3 kalah dan 1 seri dalam 4 laga terakhir. Minggu lalu (10/12), Radu Dragusin dkk ditaklukkan Monza 0-1 lewat gol tunggal Dany Mota. Hasil yang membenamkan mereka ke peringkat 14 klasemen sementara Seria A.
Gilardino belum bisa menggunakan jasa pemain senior Belanda, Kevin Strootman yang terkendala masalah hamstring. Meski demikian, Ruslan Malinovsky telah selesaikan suspensi kartu kuningnya, sehingga tersedia di laga ini. Ia akan membantu Gudmundsson yang sedang tajam lewat 5 golnya. Striker Timnas Italia, Mateo Retegui akan jadi ancaman konstan bagi Bremer dan Federico Gatti.
Sementara Si Nyonya Tua masih tanpa Fagioli dan Pogba untuk hukuman atas pelanggarannya, sementara Timothy Weah sudah kembali berlatih meski mungkin masih belum disertakan. Allegri terus promosikan pemain mudanya ke dalam skuad. Jika di awal musimia memberi jalan bagi Cambiaso, Miretti dan Iling Junior, di laga lawan Mona dua pekan lalu ia memberi kesempatan starter pada Hans Nicolussi Caviglia. Sebuah usaha yang patut diapresiasi karena akhir-akhir ini Serie A seperti kekurangan talenta-talenta muda akibat banyaknya impor pemain asing-tua.
Juve akan mengendalikan permainan lewat Adrien Rabiot dan Locatelli di sisi tengah, dan mereka akan tancap gas sampai cetak gol pertamanya. Setelahnya, Si Nyonya Tua akan cenderung main aman dengan keunggulan taktik pragmatis sang pelatih. Gol lewat set-piece bisa jadi andalan Juventus, selain mereka harus mewaspadai kecepatan pemain depan Genoa. Kemenangan tipis seharusnya bisa diamankan Chiesa dkk di laga ini, karena kecenderungan mereka dalam 10 laga terakhir adalah menang tidak lebih dari 1 bola.