Pembelajaran Blended Learning sudah banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah di Indonesia. Yang dimana hal tersebut sudah sesuai dengan protokol kesehatan dan ijin dari pemerintah setempat serta persetujuan dari orang tua wali murid tersebut. Di SDN Kelapadua ini semua guru-guru sudah melakukan vaksin sebanyak 2 kali serta melakukan protokol kesehatan yang cukup ketat.
Dengan adanya pembelajaran Blended Learning ini sangat banyak membantu atau berdampak positif bagi siswa serta para orang tua yang dimana sebagian orang tua belum bisa melakukan pengajaran dengan baik terhadap anak dikarenakan orang tua mereka tidak mendampingi sepenuhnya disaat anak. Contohnya : orang tua sibuk bekerja dengan mencari uang, sibuk mengurusi dapur untuk memasak dan masih banyak lagi hambatan-hambatan lainnya.
Pembelajaran Blended Learning ini sering dilakukan untuk siswa-siswi di kelas rendah terutama untuk kelas 1 SDN Kelapa Dua yang dimana masih banyaknya mereka yang belum bisa membaca dan menulis dikarenakan masih banyaknya siswa kelas 1 SD tidak sekolah ditingkat TK/PAUD. Teruntuk siswa kelas tinggi (4-6) masih menggunakan pembelajaran secara daring.
Pembelajaran hybrid learning ini telah dilakukan di SDN Kelapadua dengan protokol kesehatan yang cukup ketat dan baik yang dimana setiap kelas dibatasi dengan 10 orang dan 1 guru yang terdapat di dalam kelas. Dengan adanya pandemi covid ini semoga cepat berlalu dan patuhi protokol kesehatan serta sering melakukan olahraga. Dikarenakan jika pandemi ini masih terus berlanjut sangat berat tugas buat guru serta murid yang dimana belum semua guru dapat melakukan adaptasi dengan melakukan pembelajaran online ini serta bagi para siswa dengan adanya pembelajaran secara online belum tentu dimengerti oleh siswa terutama kelas rendah, selain itu siswa akan lebih banyak bermain daripada belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H