Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Lase

Belajar, mencoba, berbagi dan menulis menjadikan diri lebih kreatif dan bermanfaat

Hal yang Wajib Diperhatikan Ketika Mengadakan Rapat di Kantor Saat Pademi: "Kalau Rapat Jangan Rapat-Rapat"

Diperbarui: 22 Agustus 2020   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebiasaan baru saat pademi : Kalau Rapat Jangan Rapat-Rapat. Disampaikan langsung oleh Jubir Satgas Penanganan Covid-19 : dr. Reisa Brota Asmoro dalam video yang dipublikasikan oleh channel Youtube "Sekretariat Presiden" Yang berjudul Saat Pademi : Kalau Rapat Jangan Rapat-Rapat. Dipublikasikan tanggal 22 agustus 2020.

Inilah keterangan dari Jubir Satgas Penanganan Covid-19, dr. Reisa Brota Asmoro tentang kebiasaan baru saat pademi  yang wajib diperhatikan. 

"Salam sehat, adaptasi kebiasaan baru saat ini sudah berjalan, termasuk aktivitas bekerja di kantor yang berlangsung normal walaupun tetap dibatasi. Belakang muncul kekhawatiran cluster perkantoran menjadi salah satu penyebaran Covid-19. 

Pada dasarnya, penerapan protokol kesehatan diperkantoran sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Namun, untuk mencegah semua celah-celah yang dapat berpotensi penularan Covid-19. Protokol kesehatan harus dijalankan secara menyeluruh. Salah satunya saat pelaksanaan rapat yang mendesak dan memerlukan pertemuan fisik. 

Dalam mengadakan rapat di kantor, wajib mempertahankan hal-hal penting seperti :

1. Menggelar rapat dalam ruangan yang benar-benar bisa menjamin jaga jarak. 

2. Pastikan seluruh peserta rapat dalam keadaan sehat.

3. Sebelum masuk ruangan rapat, semua wajib melakukan prosedur standar dakam adaptasi kebiasaan baru sepe4: cek suhu tubuh, mencuci tangan, dan selalu menggunakan masker. 

4. Hindari penyediaan makanan dan minuman saat rapat. Konsumsi makanan atau minuman akan membuat seseorang melepas maskernya. Padahal masker wajib digunakan setiap saat ketika pertemuan tertutup berlangsung. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline