Usaha-usaha dalam industri kreatif umumnya erat dengan fleksibilitas dan informalitasnya. Sebuah studio sangat lumrah untuk tidak menerapkan ketatnya peraturan kantor yang memiliki jam kerja 9-to-5 atau harus berpakaian formal.
Nuansa tersebut diatur se-rileks mungkin agar mampu menimbulkan ide-ide kreatif maupun bisa leluasa untuk bekerja.
Dalam dunia industri kreatif yang dinamis tersebut, di mana inovasi dan ekspresi artistik lebih berkuasa, amat mudah bagi para pemilik studio untuk mengabaikan tugas-tugas administrasi sehari-hari yang sering kali biasa tetapi amat penting sebagai sebuah usaha. Padahal kegiatan-kegiatan yang tampaknya tidak penting ini merupakan tulang punggung proyek-proyek yang sukses, yang memastikan bahwa visi kreatif dapat diwujudkan tanpa adanya rintangan yang tidak perlu.
Mengapa hal ini amat perlu bagi proyek bahkan di industri kreatif dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sebagai Sarana Manajemen Sumber Daya yang Efektif
Administrasi yang tepat melibatkan pelacakan dan pengalokasian sumber daya secara cermat, baik manusia maupun material.
Dalam industri kreatif seperti video game atau animasi, adanya administrasi berupa checklist progress, brief kualitas, terms pengerjaan, jobdesk, hingga PIC (person in charge) akan sangat membantu agar pengerjaan tidak menjadi liar dan lempar tanggung jawab dalam studio.
Oleh karenanya dengan mempertahankan gambaran umum yang jelas tentang personel, peralatan, dan anggaran yang tersedia, manajer proyek dapat memastikan bahwa tim kreatif memiliki semua yang mereka butuhkan untuk berkembang maupun menyelesaikan proyek.
Hal ini tidak hanya mencegah kondisi-kondisi seperti penundaan dan gangguan, tetapi juga mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas.
2. Channel Komunikasi yang Efisien
Komunikasi yang jelas dan penyelesaian proyek yang tepat waktu sangat penting dalam industri kreatif. Adanya perubahan konsep dadakan atau lost track progress akan sangat memusingkan.