Jagat media sosial khususnya di kalangan pekerja kreatif baru-baru ini dihebohkan oleh kasus Brandoville Studio, sebuah studio animasi yang bermarkas di Jakarta Pusat.
Kasus ini mencuat setelah cuitan seorang yang memberikan beragam tangkapan layar dari para mantan pegawai studio tersebut.
Dalam postingannya, terdapat beragam bukti kekerasan baik secara verbal maupun fisik dari Cherry Lai, istri dari CEO Brandoville Studios, Ken Lai.
Banyak warganet kemudian segera merespon kasus tersebut dan saat ini tengah menjadi perbincangan hangat.
Asosiasi-asosiasi yang berkaitan dengan industri kreatif seperti Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI), Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), Asosiasi Game Indonesia (AGI) pun turut mengeluarkan kecaman dan secara terbuka menyatakan pengawalan akan kasus kekerasan yang berlangsung itu.
Polisi Resor Jakarta Pusat pun diketahui segera menanggapi dengan membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kasus tersebut.
Diketahui, perusahaan studio tersebut saat ini sudah tutup, namun para pemimpinnya mendirikan studio baru bernama Lailai Studio yang berdiri di Jakarta namun berkantor pusat di Hong Kong.
Brandoville Studios sendiri awalnya termasuk studio yang cukup prestisius dan tergolong dalam rating AAA (premium) karena membantu pengembangan game-game besar seperti Final Fantasy VII Remake, The Last of Us, dan Warcraft 3 Reforged.
Kasus-kasus yang melibatkan nama Cherry Lai sebagai pelaku tersebut begitu mengerikan.