Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Aditya

TERVERIFIKASI

Brand Agency Owner

Beda Perspektif Proyek Desain Promosi antara Pebisnis dan Desainer Grafis

Diperbarui: 24 April 2024   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi desainer grafis. (Freepik)

Saat saya dulu bekerja ikut orang di beberapa tempat sebagai seorang desainer grafis dan mengerjakan proyek-proyek desain, pernah saya beberapa kali mendapat teguran dari beberapa pemilik bisnis tempat saya bekerja mengenai desain yang saya buat. 

Bagi para pemilik bisnis tersebut, ide desain yang saya buat waktu itu dianggap "kurang menjual". Sebagai orang yang telah menekuni dunia desain serta mengenyam pendidikan desain komunikasi visual, adanya teguran dengan alasan "kurang menjual" di waktu-waktu itu saya terima dengan berat hati. 

Terdapat semacam rasa jengkel "Bukankah desain yang saya buat sudah cukup mencolok? Bagaimana bisa itu kurang menjual? Bagaimana mungkin desain tersebut kurang menjual sementara itu sudah eye-catching sesuai peruntukkan medianya?" Akhirnya saya menuruti apapun permintaan dari mereka meski dari perspektif saya hasilnya cukup "aneh".

Pertanyaan-pertanyaan tersebut lambat laun akhirnya terjawab ketika saat ini saya sudah berposisi sebagai seorang pemilik usaha. Rupanya memang ada perbedaan sudut pandang yang harus diluruskan antara seorang pebisnis dan juga desainer grafis.

Terdapat beberapa perspektif yang lebih luas yang semestinya diterapkan pada para desainer terutama bersumber dari sudut pandang market maupun manajemen yang sebenarnya dapat diajarkan.

Ilustrasi kegiatan desainer. Sumber: ign.com

Dari sudut pandang dunia bisnis sendiri, seorang pemilik usaha pada dasarnya pada saat berpromosi memiliki prioritas yang cukup berbeda daripada seorang desainer. 

Para pemilik usaha pada dasarnya memandang desain visual atau promosi visual yang dilakukan bertujuan agar ada pengenalan atau penguatan brand di mana mereka memastikan desain yang menjadi karya anak buah atau vendor-nya selaras dengan identitas brand dan mudah dikenali atau terbaca oleh pelanggan. 

Dalam hal ini, mereka akan berpedoman dengan tujuan atau sasaran pemasaran di mana perspektifnya adalah menggunakan desain untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu, seperti meningkatkan penjualan atau kesadaran brand

Oleh karenanya, penekanan para pebisnis umumnya adalah pada komunikasi yang jelas, dimana desain harus mengkomunikasikan pesan bisnis dan proposisi nilai dengan jelas kepada target audiens.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline