Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Aditya

TERVERIFIKASI

Brand Agency Owner

Menilik Kesiapan Indonesia Pada Pekerjaan Remote dalam Industri

Diperbarui: 17 Maret 2024   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi pekerja remote. Sumber: forbes.com

Bekerja remote dimana kita dapat melakukan pekerjaan dimanapun saat ini tengah menjadi favorit. Banyak sekali tawaran kerja yang bisa dilakukan dimanapun saat ini bertebaran di internet atau media lainnya. Terdapat riset pula yang menyatakan bahwa terdapat preferensi Gen Z untuk bekerja remote. Saat ini mulai ada saja perusahaan yang meng-hire secara remote bidang-bidang tertentu seperti IT atau desain yang bisa secara fleksibel tidak harus dikerjakan di kantor. Meskipun begitu, sungguhkah negara kita siap untuk ini?

Indonesia sendiri dengan jumlah penduduknya yang besar dan berusia muda, sebenarnya mempunyai potensi untuk menjadi pemain utama dalam lanskap kerja jarak jauh global dan juga mendatangkan keuntungan bagi negara. Namun, untuk dapat industrinya berhasil melakukan transisi ke model kerja jarak jauh, ada beberapa bidang utama yang memerlukan persiapan. Dalam hal ini kita perlu merinci hal-hal yang perlu menjadi fokus Indonesia untuk menciptakan ekosistem kerja jarak jauh yang kuat.

Kesiapan Infrastruktur Digital

Adanya akses internet yang andal dan terjangkau adalah dasar dari pekerjaan jarak jauh. Indonesia tentunya perlu berinvestasi dalam memperluas infrastruktur broadband, khususnya di daerah pedesaan dan terpencil, untuk memastikan setiap orang memiliki akses terhadap koneksi internet yang stabil. 

Selain itu, akses yang pantas terhadap teknologi dimana terdapat keterjangkauan perangkat seperti laptop dan paket internet yang dapat diandalkan sangatlah penting. Adanya inisiatif atau subsidi pemerintah dapat membantu menjembatani kesenjangan digital ini sehingga siapapun dapat menerima pekerjaan yang layak.

Keamanan Digital (Cybersecurity)

Perlindungan data yang kuat dikarenakan semakin banyaknya pekerjaan yang dilakukan secara online pada akhirnya menjadi langkah-langkah keamanan siber menjadi hal yang terpenting. Adalah rahasia publik bahwa terdapat banyak sekali pekerjaan online yang scam. Negara Australia dan India saat ini saja diketahui mendapat peningkatan persentase penipuan kerja dalam platform digital. 

Dalam hal ini, Indonesia memerlukan undang-undang privasi data yang kuat dan mendorong praktek terbaik bagi dunia usaha dan pekerja untuk melindungi informasi yang sensitif. Selain itu, negara juga perlu terus meng-update serta mengedukasi bentuk modus-modus penipuan yang terjadi.

Ilustrasi pekerjaan remote. Sumber: thehartford.com

Keterampilan dan Pengembangan Tenaga Kerja

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline