Beberapa waktu lalu, seorang rekan saya menyodorkan undangan pameran manufaktur yang diselenggarakan di suatu mall di Surabaya. Karena kebetulan rekan saya tersebut menemui kendala untuk hadir melihat langsung, sayapun mewakilinya dan mengikuti acara pameran tersebut.
Ada banyak nama-nama perusahaan besar baik lokal maupun mancanegara yang hadir dan mendatangkan mesin-mesin besar yang sangat canggih yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Saat di sana, mata saya tertuju pada salah satu stand kecil yang ditempati oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur. Terdapat brosur yang mempromosikan sebuah tempat bernama UPT Industri Logam dan Perekayasaan. Saya pun tertarik dan setelah pameran mencoba menghubungi pihak dari UPT tersebut untuk mengunjungi tempat tersebut, berhubung tempat tersebut masih satu kota dengan saya (Sidoarjo).
Tibalah hari dimana saya berkunjung ke tempat tersebut. Saya mengajak rekan saya yang berhalangan sebelumnya untuk menemani saya kunjungan. Kami disambut dengan ramah oleh staf di sana dan kami pun mengutarakan keinginan kami untuk melihat dan menggali informasi apa yang bisa dikerjasamakan oleh UPT tersebut mengingat saya dan rekan saya memiliki beberapa proyek yang juga berkaitan dengan logam.
Di tempat tersebut kami diantar oleh seorang pemandu. Kami dijelaskan bahwa UPT Logam ini didirikan sebagai layanan fasilitasi untuk IKM untuk berkonsultasi, desain, hingga output pengadaan produk mesin atau teknologi sejenis yang dapat menunjang kegiatan operasional industri. Dengan kekuatan IKM yang tidak sebesar Industri-Industri raksasa, membuat adanya kebutuhan support alat-alat yang lebih sederhana, di sinilah posisi UPT logam untuk menjawab kebutuhan tersebut.
Pada bagian bengkel produksi, kami melihat banyak mesin-mesin yang bertebaran, meskipun sayangnya mesin-mesin tersebut banyak yang telah rusak dimakan usia. Mesin-mesin yang masih beroperasi tetap difungsikan untuk membuat parts-parts dari rancangan desain yang telah disepakati oleh klien. Kami melihat juga ada anak magang yang tengah mengerjakan satu proyek. Dijelaskan juga oleh pemandu kami bahwa banyak akademi atau kampus yang bekerjasama dengan UPT Logam. UPT Logam menyediakan magang dan juga training untuk mengasah kemampuan agar siap menjadi calon-calon praktisi berbakat.
Ada banyak hal yang kami pelajari di hari itu. Mulai dari jatuh bangunnya UPT Logam sendiri dan beberapa perkembangan kemitraan yang meminta jasa ke UPT Logam. Kami mendapat gambaran bagaimana UPT Logam ini berusaha tetap melayani dengan profesional di tengah serangan banyak industri yang menawarkan layanan sejenis.
Kunjungan di hari itu kami tutup dengan melihat beberapa karya orang-orang yang pernah magang di UPT Logam. Kami melihat ada potensi besar yang dapat dikembangkan apabila bekerjasama dengan UPT Logam, baik untuk proyek kami sendiri maupun proyek-proyek di luar kami. Tinggal bagaimana setiap pebisnis yang mulai dari level IKM untuk dapat memanfaatkan fasilitasnya dengan optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H