Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Adeodatus Limansyah

Pelajar SMA Kolese Kanisius

Membangun Toleransi dan Kesejahteraan dalam Perbedaan, Ekskursi Kolese Kanisius

Diperbarui: 19 November 2024   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Peserta Ekskursi(Sumber: Penulis)

Pengalaman mengikuti Ekskursi di Pondok Pesantren Darul Falah Cihampelas telah menjadi perjalanan yang penuh makna. Kegiatan ini tidak hanya tentang menjelajahi tempat-tempat baru, tetapi juga tentang memperluas wawasan, membangun toleransi, dan memupuk rasa kebersamaan di tengah keragaman. Kami, sebagai peserta yang berasal dari latar belakang ras dan agama yang berbeda, diajak untuk meresapi makna sejati dari hidup berdampingan dalam perbedaan.

"Toleransi adalah Kunci Perdamaian". Motto ini mengingatkan kita akan pentingnya saling menghargai dan memahami satu sama lain, meskipun kita mungkin berasal dari latar belakang yang berbeda. Sebagai seorang Katolik, saya sering kali penasaran akan perbedaan yang ada antara agama saya dan agama-agama lainnya. 

Namun, di Pondok Pesantren Darul Falah, saya belajar untuk membuka pikiran dan hati, menerima perbedaan sebagai kekayaan yang dapat memperkaya kehidupan bersama. Toleransi bukanlah sekadar kata, melainkan sikap yang harus kita tunjukkan dalam setiap tindakan dan interaksi. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Francis Bacon, "Knowledge is power, but experience is the key to understanding." 

Pengetahuan memang penting, namun pengalamanlah yang membuka wawasan dan memberi makna sejati pada kehidupan kita. Pengalaman yang baru di Pondok Pesantren Darul Falah ini memberi pengalaman yang sangat berharga bagi kami dan memberikan kesempatan untuk merasakan langsung kehidupan dalam lingkungan yang berbeda. 

Ekskursi sebagai Sarana Pembelajaran Toleransi Beragama

Selama kegiatan ekskursi ini, kami berkesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman yang memiliki latar belakang agama yang berbeda, terutama para santri dan santriwati di Pondok Pesantren Darul Falah yang beragama Islam. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, kami banyak berbagi pandangan, belajar tentang kehidupan agama yang berbeda, serta mendiskusikan berbagai isu sosial yang relevan dengan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.

Apa yang saya rasakan adalah bahwa perbedaan agama tidak harus menjadi sumber pemisah, melainkan justru dapat menjadi jembatan untuk menciptakan saling pengertian. Kami belajar bahwa inti dari semua agama adalah untuk menciptakan kedamaian, menjaga keharmonisan, dan meningkatkan kesejahteraan bersama. 

Dalam kegiatan ini, setiap peserta, meski berasal dari latar belakang yang berbeda, diajak untuk bekerja sama dalam membangun kebersamaan. Dari sini saya semakin yakin bahwa pendidikan yang mengedepankan nilai toleransi adalah salah satu kunci untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera.

Pengalaman di Pondok Pesantren Darul Falah

Perjalanan kami dimulai dengan perjalanan bus melalui pemandangan yang menakjubkan, meninggalkan hiruk pikuk kota dan memasuki jalur berkelok-kelok yang membimbing kami melalui pegunungan dan hamparan hijau yang tak ada habisnya. 

Pemandangan ini memberikan sambutan yang damai dan menenangkan, seakan-akan alam sedang mempersiapkan kami untuk perjalanan yang penuh makna dan koneksi yang akan kami alami. Menonton perubahan pemandangan dari jalanan kota yang sibuk ke pemandangan hijau dan pegunungan yang menenangkan membuat kami merasa siap untuk menghadapinya. 

Perjalanan ini bukan hanya tentang menjelajahi tempat baru, tetapi juga membuka mata kami terhadap kehidupan yang penuh makna, keragaman budaya, dan agama. Pondok Pesantren Darul Falah yang menjadi tujuan kami, tidak hanya memberikan pengalaman spiritual yang mendalam tetapi juga kesempatan untuk membangun toleransi dan saling memahami antar individu dengan latar belakang yang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline