Lihat ke Halaman Asli

Setelah Riuh Reda

Diperbarui: 11 November 2020   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengibas-ngibas udara di depan wajah

Tak ada satu pun pecah kotoran beterbangan

Itukah kosong?

Penanda bunyi tak lagi bising setelah riuh reda

Tak ada lagi laki perempuan berlarian

Warung di pojok itu pun sudah kembali ramai

Gelas-gelas beradu

Bibir-bibir basah menyeruput

Menunggu malaikat menghampiri di sebuah kursi kayu

Debu-debu masih beterbangan

Tak mau reda setelah tapak-tapak kaki pergi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline