Lihat ke Halaman Asli

Bus Kok Ugal-Ugalan, Ada Apa dengan Sopir?

Diperbarui: 12 Desember 2018   17:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Sopir bus ugal-ugalan adalah momok menakutkan bagi siapa saja yang hendak bepergian dengan mengandalkan jenis kendaraan tersebut. Bahkan saya pribadi serta kamu pernah menemukan sebuah berita tentang kecelakaan bus.

Lalu setelah kita menyimak berita cukup mendalam kita ketahui perkara itu bermula dari si pengemudi yang membawa bus melaju tanpa aturan. Fakta ini jelas menjadikan kita ragu-ragu untuk tetap menggunakan moda tranportasi tersebut.

Tetapi apa sih sebetulnya yang mendorong seorang sopir sampai nekat mengemudi secara ugal-ugalan?

Apa memang dasarnya ada jiwa balap, ya?

Atau karena dia merasa sudah kelewat handal dalam menyetir?

Daripada berasumsi yang aneh-aneh ada baiknya kita bahas latar belakang persoalan ini berdasarkan kumpulan informasi yang telah saya telusuri berikut ini.

Mengantuk Tapi Wajib Tunaikan Pekerjaan
Kenyataan di lapangan bekerja sebagai pengemudi bus sangat sulit untuk bisa menikmati tidur atau istirahat yang berkualitas. Orang-orang yang memilih karir sebagai sopir bus harusnya daya tahan serta metabolisme tubuh yang baik.

Setiap PO umumnya menyertakan dua tenaga sopir sehingga perjalanan pulang pergi yang berlangsung siang dan malam mereka dapat bergantian. Akan tetapi kesempatan beristirahat nantinya tetap dilakukan di dalam bus.

Pasti kamu tahu betapa kurangnya kualitas tidur di dalam bus. Apalagi seorang sopir harus tidur di tempat yang ala kadarnya saja bukan kursi dengan sandaran nyaman seperti para penumpang.

Alhasil setelah bangun pun rasa kantuk masih luar biasa terasa.

Meskti demikian tidak mungkin ia dapat melanjutkan tidur sementara tugas telah menanti. Jadi ia pun memaksakan diri. Sambil terkantuk-kantuk ia membawa kendaraan sehingga lajunya pun tak terkontrol dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline