Pada dataran yang jauh di perkebunan hijau
Angin menerpa lembut membelai rumput nan subur
Di sana ada sapi-sapi yang ikhlas
Menghasilkan susu segar untuk berbagai kebutuhan.
Namun dari ujung sana datanglah sang kapal
Membawa susu impor dengan label yang mahal
Dengan janji manis kualitas yang lebih tinggi
Namun apa yang terjadi pada sapi-sapi kami?
Peternak kecil bekerja keras dengan cinta
Menyayangi sapi-sapi memberi makan dan kasih
Tapi bagaimana mereka bersaing dengan impor
Yang mengancam keberlangsungan usaha mereka?
Susu sapi impor untuk kepentingan siapa?
Mungkin untuk pasar yang rakus akan keuntungan tanpa rasa
Namun apakah kita lupa akan nilai lokal
Yang seharusnya dijaga demi keberlanjutan alam?
Maka marilah kita berpikir sebelum memutuskan
Apakah susu sapi impor benar-benar diperlukan?
Ataukah lebih baik mendukung peternak lokal
Guna menjaga keberlangsungan dan nilai kesetaraan sosial.
Susu sapi impor suatu pertanyaan berat
Dibalik manisnya tersembunyi kepedihan hati
Mari jaga keadilan dan dukung peternak lokal
Agar susu sapi impor tak merenggut keberkahan dari tanah ini.
Kupang si Kota Karang
12 November 2024
Puisi untuk sahabat peternak lokal
G.N.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H