Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Bencana Alam Siapa Melawan?

Diperbarui: 8 November 2024   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekolah Seminari San Dominggo Hokeng, Flores Timur NTT, saksi bisu erupsi Lewotobi laki laki 3 Nov 2024 (dok foto: fajar.co.id)

Tak pernah ada yang tahu
Kapan datangnya bencana alam
Tak pernah ada yang berdaya
Bencana alam siapa melawan?

Di perut bumi diam tak berdaya
Gunung berapi terbaring bersandar
Diam-diam menyimpan ancaman dahsyat
Mengintai dengan penuh kesabaran.

Bibirnya yang merah merekah mengepul
Menyemburkan amarah tanpa suara
Lalu dengan gemuruh menyapu segalanya
Membuat dunia merasakan getarannya.

Larikan diri teriakan tak berguna
Menghadapi kemarahan sang gunung berapi
Rintihan dan teriakan tolong tak lagi berguna
Ketika alam memutuskan bertindak.

Berjuta-juta tahun bersabar dan terkendali
Seketika meledak dengan kekuatan setara dewa
Merubah nasib menggugurkan harapan
Bencana gunung berapi tak ada tandingnya.

Namun di balik bencana ada kekuatan baru
Keberanian dan ketulusan muncul tanpa pamrih
Membantu sesama merangkul dalam duka
Menjadikan bencana sebagai pembelajaran hidup.

Gunung berapi simbol kebesaran Tuhan
Pengingat bagi manusia tentang keterbatasan
Bersatu dan saling mendukunglah kita
Di bawah ancaman bencana gunung berapi.

Tuhan mengutus sesama untuk menolong korban bencana erupsi Lewotobi laki laki di Flotim, NTT (dok foto:  news.harianjogja.com)

***
Rocky City Kupang
8 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline