Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Seni Bertanam Pakcoy di Sela Batu Karang

Diperbarui: 2 November 2024   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pakchoi tumbuh subur sekalipun terjebak di sela batu karang (dok foto: Greg Nafanu)


Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) berasal dari Tiongkok dan masuk ke Indonesia pada abad ke-15. 

Pakcoy merupakan sayuran yang termasuk dalam keluarga Brassicaceae, yang sama dengan sawi putih dan sawi hijau. 

Sekilas tentang Pakcoy

Pakcoy banyak dibudidayakan di China selatan dan Taiwan sejak abad ke-5. Kemudian, budidaya Pakcoy meluas ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. 

Pakcoy dapat tumbuh di berbagai kondisi, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, dengan suhu 15–30° C dan curah hujan lebih dari 200 mm/bulan. 

Tanaman sayuran ini tumbuh subur di tanah yang gembur dan kaya akan unsur hara. Pakcoy dapat dipanen setelah 28 hari tanam.

Pakcoy merupakan sayuran yang banyak mengandung nutrisi. Di antaranya adalah protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe.Selain itu, Pakcoy mengandung vitamin A, B, C, E, dan K yang penting bagi tubuh.

Pakcoy dapat dimakan segar atau diolah menjadi asinan. Selain itu, bisa ditumis atau direbus dan dikukus. Dicampur dengan daging, dan masakan lainnya.

Tips budidaya Pakcoy di sela karang

Bagi pecinta tanaman yang pekarangan banyak batu karang, bisa juga memanfaatkan sela-sela batu karang untuk bercocok tanam.

Budidaya tanaman Pakcoy di sela batu karang bisa dilakukan. Caranya,  dengan mengoptimalkan penggunaan tanah di antara celah batu karang. 

Ada beberapa tips yang dapat membantu  pecinta tanaman dalam menanam tanaman Pakcoy pada kondisi seperti ini. Diantaranya seperti berikut ini.

1. Persiapkan tanah dengan baik
Pastikan tanah di sela batu karang telah dipersiapkan dengan baik sebelum menanam. Coba campurkan tanah dengan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline