Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Mari Cicip Nangkadak, Hasil Kawin Silang Nangka dan Cempedak

Diperbarui: 17 Oktober 2024   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah nangkadak, hasil perkawinan silang antara  nangka dan cempedak (dok foto: mekarsari.com)

Setelah Nangka dan Cempedak, ada lagi buah bernama Nangkadak. Buah ini merupakan hasil perkawinan silang dua tanaman yang beda spesies namun masih sama genusnya, yaitu Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan Cempedak (Artocarpus integer)

Mari cicip dan bedakan rasa buah Nangkadak dengan rasa buah dari tanaman asalnya,  buah Nangka dan buah Cempedak. Pastinya, rasa buah lebih mantap karena memadukan keunggulan nangka dan cempedak.

Ya, Nangkadak ini bukan dihasilkan dari okulasi yang merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif. Akan tetapi merupakan perkawinan silang.

Nangkadak adalah hasil para pemulia tanaman yang memadukan karakteristik dari Nangka dan Cempedak yang menjadi satu jenis buah baru, Artocarpus heterophyllus x integer

Berkat kemajuan teknologi dalam bidang pemuliaan tanaman atau plant breeding, sepertinya mudah untuk menciptakan individu baru yang lebih baik. 

Tentunya dengan memgambil sifat genetik  dan karakteristik tanaman asal yang baik, sehat, dan unggul.

Pemuliaan tanaman bertujuan untuk memperbaiki mutu genetik tanaman baru dengan mengambil gen baik dari tanaman yang disilangkan. 

Demikian juga sifat unggul dari Nangka dan Cempedak digabungkan melalui perkawinan silang. Hasilnya, jenis baru bernama Nangkadak yang lebih mantap dan disukai konsumen.

Tampilan Nangkadak super orange koleksi dan produksi Taman Buah Mekarsari (dok foto: IG/mekarsari_fruitgarden)

Riset hingga menghasilkan Nangkadak

Merujuk laman mekarsari.com, proses riset para tim ahli pemulian tanaman dari Taman Wisata Mekarsari mulai melakukan praktik kawin silang nangka dan cempedak di tahun 2000.

Dalam proses perkawinan silang tersebut, para ahli menggunakan nangka mini betina dan cempedak jantan.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline