Setelah Nangka dan Cempedak, ada lagi buah bernama Nangkadak. Buah ini merupakan hasil perkawinan silang dua tanaman yang beda spesies namun masih sama genusnya, yaitu Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan Cempedak (Artocarpus integer).
Mari cicip dan bedakan rasa buah Nangkadak dengan rasa buah dari tanaman asalnya, buah Nangka dan buah Cempedak. Pastinya, rasa buah lebih mantap karena memadukan keunggulan nangka dan cempedak.
Ya, Nangkadak ini bukan dihasilkan dari okulasi yang merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif. Akan tetapi merupakan perkawinan silang.
Nangkadak adalah hasil para pemulia tanaman yang memadukan karakteristik dari Nangka dan Cempedak yang menjadi satu jenis buah baru, Artocarpus heterophyllus x integer.
Berkat kemajuan teknologi dalam bidang pemuliaan tanaman atau plant breeding, sepertinya mudah untuk menciptakan individu baru yang lebih baik.
Tentunya dengan memgambil sifat genetik dan karakteristik tanaman asal yang baik, sehat, dan unggul.
Pemuliaan tanaman bertujuan untuk memperbaiki mutu genetik tanaman baru dengan mengambil gen baik dari tanaman yang disilangkan.
Demikian juga sifat unggul dari Nangka dan Cempedak digabungkan melalui perkawinan silang. Hasilnya, jenis baru bernama Nangkadak yang lebih mantap dan disukai konsumen.
Riset hingga menghasilkan Nangkadak
Merujuk laman mekarsari.com, proses riset para tim ahli pemulian tanaman dari Taman Wisata Mekarsari mulai melakukan praktik kawin silang nangka dan cempedak di tahun 2000.
Dalam proses perkawinan silang tersebut, para ahli menggunakan nangka mini betina dan cempedak jantan.