Khabarnya Prabowo Subianto, Presiden Indonesia periode 2024-2029 akan membentuk kabinet Prabowo-Gibran yang dinamakan sebagai zaken kabinet.
Sekalipun namanya sama dengan beberapa kabinet di era Presiden Soekarno, Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan bahwa zaken kabinet bentukan Prabowo Subianto tidak sama alias berbeda dengan zaken kabinet era Soekarno.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dahnil Anzar Simanjuntak selaku jubir Ketua Umum Partai Gerindra. Prabowo Subianto dalam acara "Dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV" pada hari Rabu, 11 September 2024.
Menurut Dahnil, para menteri yang direkrut oleh Prabowo dalam zaken kabinet tersebut adalah figur yang punya kompetensi dan integritas.
Menteri profesional ini bisa berasal dari parpol atau non-parpol. Dengan demikian, tidak ada dikotomi Parpol dan non parpol, urai sang jubir Ketum Parpol Gerindra.
Ada dua hal yang ditekankan oleh Dahnil Anzar Simanjuntak terkait kriteria menteri yang duduk dalam zaken kabinetnya Prabowo:
- Memiliki integritas
- Memiliki kompetensi.
Sementara menteri-menteri yang direkrut dalam zaken kabinet era Soekarno, dengan jelas disampaikan bahwa para menteri itu berasal dari ahli yang mumpuni di bidangnya dan tidak melihat asal partai.
Zaken Kabinet Era Presiden Soekarno
Kabinet Djuanda yang terbentuk pada tahun 1957 pada masa Orde Lama. Merujuk laman esi.kemdikbud.go.id, Zaken Kabinet Djuanda hanya berlangsung beberapa bulan saja, dari tanggal 9 April 1957 - 10 Juli 1957.
Terbentuknya zaken kabinet Djuanda setelah Kabinet Alisastroamidjojo II jatuh pada tanggal 14 Maret 1957. Jatuhnya Kabinet Alisastroamidjojo II ini karena dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah ekonomi.