Namanya Alvarez Liwu. Teman-temannya memanggilnya Varez atau Al. Tinggal di Kota Kupang, persisnya di sekitar perumahan warga di Jalan Amabi, Keluarahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Sepintas, memang seperti kebanyakan tukang pangkas rambut yang kini semakin banyak bermunculan di Kota Kupang.
Saat ini, pemangkas rambut di Kota Kupang adalah anak-anak muda. Jasa pangkas pun lebih murah, Rp15.000 per sekali pangkas.
Akan tetapi ada dua hal yang tidak biasa mengenai si tukang pangkas bernama Alvarez Liwu dan tempat pangkasnya.
Dua hal yang berbeda adalah sebagia berikut:
- Alvarez menjadikan teras rumah mereka untuk usaha pangkas rambut.
- Dari penghasilan memangkas rambut, Alvarez membiayai kuliahnya hingga tamat.
Alvarez baru saja lulus dari jurusan manajemen STIE Oemathonis di Kota Kupang. Dan saat ini, ia juga mengikuti pendaftaran CPNS 2024.
Biayai kuliah dari usaha pangkas rambut
Sejak menginjak semester 4, Alvarez sudah bisa mencari uang untuk membiayai kuliahnya. Beranda depan rumah orangtua yang cukup luas, disulap menjadi tempat pangkas rambut.
Dalam percakapan dengan Alvarez, setiap hari ia biasa menerima 7-10 tamu untuk dipangkas rambutnya. Setiap orang, dipungut biaya sebesar Rp 15.000, baik anak-anak maupun dewasa.
Hari Minggu, ia baru buka setelah kembali dari Gereja. Biasanya pukul 11.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita atau lebih, tergantung pada ramai tidaknya pengunjung.