Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Perlu Bedakan Popularitas dan Elektabilitas Sebelum Tentukan Cakada

Diperbarui: 11 Juli 2024   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi beda popularitas vs elektabilitas (dok foto: babelpos.disway.id)

Popularitas dan elektabilatas selalu digunakan dalam menjalankan survey , misalnya untuk kepentingan calon Presiden  dan Wakil Presiden (Capres/Cawapres) atau Pemilihan Calon Kepala Daerah (Cakada).

Sejatinya, popularitas dan elektabilitas itu memiliki perbedaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), popularitas itu merupakan kata benda, asal dari populer.  Bisa terkait dengan nama seseorang, tempat atau segala sesuatu yang dibendakan. 

Contoh penggunaan kata popularitas dalam kalimat, "Popularitas artis itu semakin menanjak sejak mengganti nama asli dengan nama baru".

Populer itu terkenal dan masyur. Misalnya semua orang kenal artis yang namanya Raffi Ahmad atau Agnes Monica. Ketika menyebutkan kedua nama artis itu, hampir semua orang mengenalnya. Mulai dari anak-anak hingga opa dan oma.

Sementara elektabilitas  politik itu terkait dengan tingkat keterpilihan, baik itu terkait ketokohan seseorang maupun partai politik tertentu.

Salah satu pakar politik modern Prof. John Doe menekankan bahwa elektabilitas itu adalah kemampuan kandidat atau parpol untuk memenangkan pemilihan.

Kemampuan tersebut berkaitan dengan dukungan dari pemilih, partai politik, dan faktor lain yang kadangkala tidak dapat diprediksi secara akurat. Elektabilitas itu sesuatu yang kompleks. 

Ringkasnya, elektabilitas berkaitan dengan kemampuan tokoh atau partai politk untuk memenangkan pemilihan. Sementara popularitas itu berkaitan dengan sejauh mana seseorang dikenal oleh masyarakat.

Popularitas itu penting. Semakin populer seorang tokoh, maka kemungkinan elektabilitasnya pun tinggi. Namun popularits saja, tidaklah cukup.

Popularitas harus diikuti dengan elektabilitas. Kemauan para pemilih untuk menjatuhkan pilihannya pada kandidat yang ikut berkompetisi, entah dalam Pilpres, Pemilu legislatif, Pilkada atau Pilkades.

Contoh penyajian hasil survey elektabilitas Capres 2024 yang dilakukan salah satu lembaga survey (dok foto: suara.com)

Faktor yang Berpengaruh terhadap Elektabilitas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline