Dalam dunia kerja, sering terjadi rayuan maut dari seorang bos kepada bawahannya.
Rayuan maut tersebut, sering dilakukan berkaitan dengan kekuasaan yang dimiliki atasan.
Sementara, pihak yang dirayu biasanya memiliki kelemahan. Tidak punya power, bahkan terancam untuk kehilangan pekerjaannya.
Sering dijebak oleh atasan untuk melakukan sesuatu yang diinginkan si bos.
Mengenal model rayuan dan jebakan sang bos
Sebagai bawahan, perlu mengenal dan memahami beberapa model rayuan maut yang sering dilakukan atasan kepada bawahan.
Pertama, rayuan atau bujukan berupa tekanan psikologis. Atasan mungkin menggunakan tekanan psikologis seperti mengancam, memaksa, atau memberikan ultimatum untuk membuat bawahan melakukan apa yang diminta.
Kedua, rayuan berupa manipulasi emosional. Atasan bisa saja menggunakan manipulasi emosional dengan cara memanfaatkan perasaan atau rasa bersalah bawahannya untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Ketiga, bujukan berupa pemanipulasian informasi. Atasan mungkin mengubah fakta atau memberikan informasi yang tidak akurat untuk mendukung keputusan atau permintaannya kepada bawahan.
Keempat, rayuan berupa intimidasi. Atasan dapat mencoba mengintimidasi bawahannya dengan ancaman, sikap agresif, atau perilaku yang menakutkan untuk mempengaruhi tindakan atau keputusan bawahan.