Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Mengenal Model Jebakan dan Trik Menyikapi Rayuan Bos

Diperbarui: 7 Juli 2024   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi-- Asmara di kantor. (Freepik/KamranAydinov)

Dalam dunia kerja, sering terjadi rayuan maut dari seorang bos kepada bawahannya. 

Rayuan maut tersebut, sering dilakukan berkaitan dengan kekuasaan yang dimiliki atasan.

Sementara, pihak yang dirayu biasanya memiliki kelemahan. Tidak punya power, bahkan terancam untuk kehilangan pekerjaannya. 

Sering dijebak oleh atasan untuk melakukan sesuatu yang diinginkan si bos.

Mengenal model rayuan dan jebakan sang bos

Sebagai bawahan, perlu mengenal dan memahami beberapa model rayuan maut yang sering dilakukan atasan kepada bawahan.

Pertama, rayuan atau bujukan berupa tekanan psikologis. Atasan mungkin menggunakan tekanan psikologis seperti mengancam, memaksa, atau memberikan ultimatum untuk membuat bawahan melakukan apa yang diminta.

Kedua, rayuan berupa manipulasi emosional. Atasan bisa saja menggunakan manipulasi emosional dengan cara memanfaatkan perasaan atau rasa bersalah bawahannya untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Menjalin hubungan dengan bos secara profesional di kantor (dok foto: fimela.com)

Ketiga, bujukan berupa pemanipulasian informasi. Atasan mungkin mengubah fakta atau memberikan informasi yang tidak akurat untuk mendukung keputusan atau permintaannya kepada bawahan.

Keempat, rayuan berupa intimidasi. Atasan dapat mencoba mengintimidasi bawahannya dengan ancaman, sikap agresif, atau perilaku yang menakutkan untuk mempengaruhi tindakan atau keputusan bawahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline