Tanggal 21 Juni diperingati sebagai Hari Krida Pertanian Nasional. Jika dihitung dari tahun pertama peringatannya (1972) tahun ini merupakan ulang tahun ke 52.
Salah satu hal penting yang diangkat saat merayakan peringatan Hari Krida Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Juni adalah perhatian kepada petani milenial.
Hal ini perlu dilakukan karena masa depan pertanian di Indonesia ada di dalam tangan para petani milenial ini. Selain itu, akhir-akhir ini minat generasi muda terhadap pertanian menjadi menurun.
Salah satu peluang penting bagi generasi milenial adalah memiliki semangat dan jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship yang kuat.
Dalam kaitannya dengan pertanian, para generasi muda ini tidak semata-mata melihat pertanian sebagai pekerjaan untuk mereka.
Namun lebih dari itu. Mereka melihat pertanian sebagai suatu peluang dalam membangun usaha atau bisnis yang berkelanjutan atau sustainable.
Beberapa contoh terkait pandangan di atas bisa disebutkan. Dengan modal yang kecil, petani milenial ini mulai menginisiasi usaha di bidang pertanian.
Usaha dimaksud antara lain berupa sayuran hidroponik, kebun bunga, ikan hias, ikan konsumsi, agrowisata, bisnis buah, dan peternakan berkelanjutan.
Tak hanya itu. Para generasi milenial ini juga berpikir dan mencoba berwirausaha melalui pengembangan produk-produk komoditas pertanian. Bisnis aneka kripik, manisan, dan makanan olahan dari hasil-hasil pertanian.
Para generasi milenial ini juga lebih memilih untuk memasarkan produk-produk pertanian mereka melalui platform digital yang dianggap lebih efisien dan memudahkan.