Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Triple Bottom Line dan Manfaatnya untuk Sustainable Development

Diperbarui: 23 Mei 2024   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TBL dan relasinya dengan keberlanjutan (dok foto: createchi.com)

Triple Bottom Line (TBL) adalah suatu konsep bisnis yang mengusung pembangunan berkelanjutan atau sustainable development. Melalui TBL ini, kinerja perusahaan dapat diukur, baik menyangkut ekonomi, sosial, maupun terhadap lingkungan dan relasinya dengan keberanjutan.

Model Triple Bottom Line merupakan konsep yang diterapkan oleh perusahaan-perusahaan. Biasanya diterapkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial.

TBL ini terdiri dari 3 komponen penting, yaitu people (masyarakat), planet (lingkungan), dan prospherity (kesejahteraan). Karenanya sering disingkat sebagai 3P. 

Selain menjadi wajib untuk mengimplementasikan aspek 3P dalam program Corporate Social Responsibility, triple bottom line ini juga sangat bermanfaat bagi perusahaan yang mengimplementasikannya.

Paling tidak, ada 8 manfaat yang dapat diperoleh suatu perusahaan dalam menjalankan konsep people, planet, dan prospherity dalam perusahaannya.

1. Meningkatkan citra dan reputasi Perusahaan

Perusahaan yang menjalankan konsep TBL dengan baik, akan menaikkan citra dan reputasinya. Dengan memperhatikan aspek sosial dan lingkungan, perusahaan dapat membangun reputasi yang baik di mata masyarakat. 

Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, investor, dan mitra bisnis terhadap perusahaan. Saat ini dan di masa mendatang, persaingan akan semakin terjadi antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya.

Perusahaan-perusahaan kini saling berlomba untuk melaksanakan konsep 3P melalui program CSR yang kreatif, inovatif dan diapresiasi oleh masyarakat.

2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat

Perusahaan yang melaksanakan konsep TBL dalam program tanggung jawab sosialnya akan ikut berpartisipasi meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar.

Dari aspek kesempatan kerja, perusahaan akan memberi prioritas kepada masyarakat dalam lingkar inti untuk menjadi tenaga kerja. Tentunya disesuaikan dengan kapasitas Sumber Daya Manusia yang ada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline