Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Mengintip Buku Bacaan Sahabat Kita di Bulan Ramadan

Diperbarui: 27 Maret 2024   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi mengajak orang untuk membaca buku bermanfaat tanpa menggurui (dok foto: bolaupdate.github.io)

Terus-terang, minat orang untuk membaca buku fisik kini semakin menurun. Sebagai gantinya adalah membaca secara online karena praktis.

Beberapa keuntungan membaca online adalah tidak perlu memikul buku kemana-mana, bisa dibaca dimana saja asalkan ada sinyal plus paket data dan cukup memanfaatkan ponsel. 

Namun ada pula yang masih setia membaca buku fisik.  Sebab ada kepuasan tertentu yang diperoleh dari membaca buku fisik daripada membacanya melalui online.

Beberapa alasan seseorang masih setia membaca buku fisik secara konsisten adalah (namun tidak terbatas) pada hal-hal berikut ini.

Pertama, ketika membaca buku fisik seseorang dapat merasakan dan mencium halaman buku. Ini membuatnya merasa lebih terhubung dengan teks. 

Sementara ketika membaca pada media online, pengalaman tersebut tidak ada.

Silakan pilih, buku bacaan fisik atau digital asal sehat dan bermanfaat (dok foto: Youtube/@bookishcouple)

Kedua, membaca buku fisik dapat membantu meminimalkan gangguan, seperti notifikasi dari ponsel atau komputer. 

Di sisi lain, saat membaca online, seseorang rentan terganggu oleh notifikasi dan iklan.

Ketiga, membaca buku fisik juga dapat membantu dalam relaksasi. Sementara membaca pada media online mungkin membuat mata lelah karena sinar biru yang dipancarkan oleh layar.

Namun demikian, baik membaca buku fisik maupun menggunakan media online memiliki nilai positifnya masing-masing. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline