Bukber bareng old friends? Tentunya sesuatu yang menyenangkan.
Apalagi bersama teman-teman kuliah zaman dulu. Masih pada single dan rata-rata anak perantau.
Sekedar kilas balik dulu. Saya pribadi baru pertama kali mengikuti bukber dan kultum.
Saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa tingkat 2 di salah satu Pergurun Tinggi di Bogor.
Itupun diundang oleh teman-teman satu angkatan. Terbatas saja pada satu program studi (Prodi).
Jumlah mahasiswanya tidak banyak, sekira 20-30 orang saja (sudah lupa jumlah pastinya).
Dari sekian mahasiswa satu angkatan, hanya 5 orang yang nonmuslim. Sekalipun demikian, kami semua adalah sahabat dekat.
Namun dengan senang hati, teman-teman ini mengundang kami untuk bukber ala mahasiswa perantau zaman old.
Secara kebetulan, di dalam satu leting ada seorang senior yang berstatus pegawai di tempat kuliah kami.
Kami kuliah bersama karena ingin melanjutkan studi ke strata satu.