Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Mengulik WayKan Coffee Belida, Produk Rumahan Bermutu Tinggi

Diperbarui: 8 Maret 2024   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WayKan Coffee, produk akhir para ibu asal Belida harganya murah, kualitasnya bagus (dok foto: Comdev PT BWKM)

Memiliki produk akhir sendiri adalah impian dari hampir semua produsen. Termasuk para ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai petani.

Adalah 3 ibu rumah tangga dari Belida, dapat mewujudkan impian menjadi penghasil produk akhir kopi yang dapat dijadikan usaha dan dikendalikan dari rumah. Mereka adalah Sarinem, Susi Yanti, dan Shanti. 

Dalam keseharian,  mereka sibuk dengan pekerjaan rumah tangga. Lalu melakukan serangkaian aktivitas pertanian.

Bertanam sayuran, merawat tanaman kopi, lada, karet dan tanaman lain yang dapat dimanfaatkan. Bisa untuk konsumsi keluarga atau dijual.  

Bahkan seringkali para ibu ini menjadi buruh di kebun orang untuk mendapatkan upah harian. Bisa mutil kopi, nderes karet, menanam jagung atau singkong.

Belida sendiri adalah salah satu kampung kecil. Daerah dengan jumlah KK sekira 60 ini  masuk dalam Dusun Bukit Jambi, Kampung Gunung Katun.

Kampung Gunung Katun masuk daerah administrasi Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Para ibu dari Belida bangga memamerkan produk WayKan Coffee mereka yang siap dijual (dok foto: Comdev BWKM)

Inisiasi Produk WayKan Coffee

WayKan Coffee merupakan produk kopi yang dihasilkan setelah melalui proses pelatihan dan pendampingan.

Pendampingan  yang cukup lama oleh PT BWKM melalui departemen Community Development (Comdev) akhirnya menghasilkan end of product bernama WayKan coffee produksi ibu-ibu dari Belida.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline