Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Faktor Penyebab dan Strategi Mengatasi Kecenderungan Mindful Eating yang Buruk

Diperbarui: 4 Februari 2024   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mindful eating yang baik: menikmati suap demi suap asupan makanan ke mulut (dok foto: hoops.id)

Mindful eating adalah praktik makan dengan penuh kesadaran atau kehadiran mental yang penuh saat makan. Ini melibatkan memperhatikan dan merasakan setiap aspek pengalaman makan. Termasuk rasa makanan, sensasi kenyang, serta perasaan dan pikiran yang muncul selama makan.

Ya, mindful eating itu didasarkan atas kesadaran ketika seseorang makan. Memperhatikan sepenuhnya apa saja yang sedang dimakan. Berapa kuantitas makanan, kualitas dan emosi ketika makan sesuatu.

Kesadaran ketika seseorang makan dapat membantunya untuk mengenali sekaligsu mengendalikan emosi. Juga sensasi fisik seperti lapar, kenyang, atau makanan tersebut enak dan tidak enak. 

Penyebab Mindful Eating yang Buruk

Banyak orang mengalami kecenderungan mindful eating yang buruk karena beberapa alasan. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kecenderungan ini antara lain:

1. Kebiasaan buruk

Banyak orang telah membuat kebiasaan buruk dalam makan, seperti makan sambil melakukan aktivitas lain seperti menonton TV atau bekerja. Saat ini, banyak yang makan sambil bermain HP atau bertelepon dengan seseorang. 

Kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik ini ternyata bisa menyebabkan kurangnya kesadaran diri saat makan. Bahkan kadang-kadang, bisa salah memasukkan makanan ke dalam mulut karena kurang konsentrasi pada makanan yang ada.

Makan sambil menonton HP, kebiasaan mindful eating buruk yang sering dilakukan orang (dok foto: kaskus.co.id)

2. Stres dan emosi

Orang sering kali menggunakan makanan sebagai cara untuk mengatasi stres atau emosi negatif. Dalam kondisi ini, ketidakseimbangan emosional dapat mengganggu kesadaran saat makan, sehingga memicu perilaku makan yang tidak sehat.

3. Kurangnya kesadaran diri

Banyak orang tidak benar-benar menyadari apa yang mereka makan, berapa banyak yang mereka makan, atau adanya sinyal kenyang dari tubuh. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya kesadaran diri tentang pola makan dan kebiasaan makan yang tidak sehat.

4. Makan yang tidak teratur

Jadwal makan yang tidak teratur atau sering melewatkan waktu makan dapat menyebabkan rasa lapar yang intens, sehingga lebih sulit untuk mengendalikan makan secara sadar.

5. Ketidakpahaman tentang nutrisi dan kebutuhan tubuh

Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi dan kebutuhan tubuh dapat membuat seseorang kurang peduli dengan apa yang dimakan dan dampaknya terhadap kesehatan.

Dengan memperbaiki kesadaran diri, mengembangkan kebiasaan makan yang sehat, dan mengelola stres dan emosi dengan baik, seseorang dapat mengurangi kecenderungan mindful eating dan mencapai kontrol yang lebih baik dalam kebiasaan makan mereka.

Strategi Mengatasi Mindful Eating yang Buruk

Untuk mengatasi kecenderungan mindful eating yang buruk, ada beberapa strategi yang dapat Anda coba:

1. Kesadaran diri

Mulailah dengan meningkatkan kesadaran diri terhadap pola makan Anda. Sadari kapan Anda makan karena lapar dan kapan Anda makan karena emosi atau kebiasaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline