Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Catatan Seorang Petani Gurem: Musim Tanam Nyata Bergeser

Diperbarui: 21 Januari 2024   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim tanam mulai bergeser (FOTO ANTARA/Basri Marzuki)

Musim tanam kini semakin bergeser. Bergesernya lumayan jauh, dari bulan Oktober dan November ke bulan Desember dan Januari. Bahkan hingga bulan Februari.

Itu pun hujan datangnya tak tentu. Jika tahun-tahun sebelumnya, musim hujan yang hampir selalu diprediksi dengan cukup baik kini sulit diprediksi. Katanya sih, kemungkinan perubahan iklim global, ditambah lagi dengan fenomena El Nino di tahun 2023 ini.

Perubahan ini, adalah faktor eksternal yang tak dapat kami kontrol. Fenomena ini berjalan dengan sendirinya. Entah dimulai darimana dan akan berakhir di mana.

Namun kami sebagai petani gurem ini tidak terlalu paham, kok bisa ya yang namanya perubahan iklim ditambah fenomena El Nino membuat musim tanam bergeser seperti saat ini. 

Penjelasan yang dapat kami terima dari orang-orang pintar, bahwasanya saat ini memang terjadi perubahan iklim. Bahasa kerennya climate change

Katanya sih, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim global. Sebagian besar diakibatkan oleh perbuatan manusia yang ingin mendapatkan keuntungan berganda. 

Adanya gas-gas di dari rumah kaca menjadi penyebab perubahan iklim global. Ada beberapa gas di atmosfer bumi yang berfungsi seperti kaca di dalam rumah kaca. 

Gas-gas ini membuat suatu perangkap panas matahari yang berbahaya bagi makhluk hidup di bumi. Panas ini dijaga dengan baik, dan tidak bocor. Lalu dipantulkan kembali ke angkasa. 

Aktivitas manusia, disinyalir sebagai kontributor pada peningkatan konsentrasi gas-gas tersebut, seperti karbondioksida (CO2), gas metana, dinitrogen oksida, dan gas berfluorinasi. Peluang bocornya ozon ini kemudian memberi sumbangan bagi perubahan iklim global. 

Pabrik-pabrik ini berkontribusi pada efek rumah kaca, pemanasan global lalu perubahan iklim global (dok foto: berbagai reviewes.com)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline