Debat presiden dan capres yang diseting oleh KPU adalah bagian dari metode kampanye. Tujuannya adalah untuk menginformasikan dan memperdalam visi, misi dan program kerja para calon.
Tak hanya itu. Sejatinya, debat capres dan cawapres yang direncakan digelar selama 5 kali adalah untuk mengedukasi warga negara.
Karena itu, debat para capres dan cawapres itu bukan untuk mencari juara debat. Namun untuk memberi pendidikan politik bagi warga negara.
Warga negara bisa menyaksikan sendiri, bagaimana calon pemimpinnya menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya secara baik dan jelas.
warga juga dapat mempelajari cara calon pemimpinnya menjawab dan menyanggah pertanyaan dengan bijaksana. Tidak berputar-putar dan emosional.
Debat ketiga para capres yang berkontestasi dalam Pilpres 2024 telah berakhir. Secara umum, ketiganya tampil dengan persiapan matang, termasuk mengumpulkan data dasar.
Sekalipun sudah usai, Debat capres Anies Baswedan, Prabowo dan Ganjar yang dilakukan di Istora Senayan dan disiarkan secara langsung pada Minggu, 7 Januari 2024 masih menyisakan pembahasan di kalangan publik.
Seperti debat 1 (capres) dan debat 2 (cawapres), debat 3 (capres) pun menimbulkan debat 'diperluas', baik oleh para pakar, pengamat, maupun pendukung.
Debat 2 dan 3 paling banyak menimbulkan pro kontra. Perdebatan pun bergeser dari debat capres dan cawapres ke debat publik.