Tanaman yang satu ini bernama Garut. Meskipun dinamakan Garut, tanaman ini bukanlah asli dari Kabupaten Garut, Jawa Barat yang terkenal akan Domba Garut dan Jeruk Garutnya itu.
Garut yang satu ini adalah jenis tanaman umbi-umbian. Memiliki banyak manfaat, mulai dari penggunaannya untuk pangan cadangan di kala krisi pangan, obat-obatan, hingga pembuatan produk kecantikan.
Setiap daerah memiliki nama lokal sendiri-sendiri. Ada yang menyebutnya sebagai pantat sagu, sagu bamban atau sagu belanda. Daerah lain menyebut Garut sebagai labia walanta, irut, angkrik, peda-peda, hula moda, dan sebagainya. Demikian dirilis dalam situs manfaat.co.id.
Sekalipun memiliki nama daerah yang berbeda-beda, tanaman Garut dikenal dalam bahasa ilmiah sebagai Maranta arundinaceae. Tanaman semak semusim ini termasuk dalam famili Manantaceae.
Tinggi tanaman ini mencapai 75-90 cm, berbatang semu dengan warana hijau. Tanaman Garut memiliki rimpang yang sering disebut juga sebagai umbi Garut.
Akar tanaman Garut berbentuk rimpang. Ada juga yang menyebutnya sebagai umbi. Dengan rimpang ini, tanaman Garut dapat dikembangbiakkan.
Umbi Garut mengandung nutrisi yang cukup banyak (manfaat.co.id). Diantaranya mengandung pati, protein, lemak, serat dan air. Di dalam umbi Garut juga terdapat Zat besi, Magnesium. Fosfor, Kalium dan Vitamin B6.
Selain itu, umbi Garut juga mengandung Thiamine, Riboflavin, dan Folat. Thiamine dikenal sebagai vitamin B1, berfungsi untuk mengubah protein menjadi energi.
Riboflavin adalah nama lain dari Vitamin B2 yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, sistem saraf, dan kulit. Folat berfungsi untuk membantu perkembangan janin di dalam kandungan ibu hamil (hellosehat.com).
Umbi Garut tidak seterkenal umbi lain seperti kentang, singkong dan ubi jalar. Akan tetapi manfaat Garut cukup banyak bagi manusia. Tak hanya umbi tetapi batang dan daunnya pun dapat dipergunakan.