Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Jangan Menjadi Pelanduk yang Mati di Tengah Perkelahian Dua Gajah

Diperbarui: 3 September 2023   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua ekor gajah suka bertarung dan makhluk kecil di tengahnya jadi korban (dok foto: fr.vecteezy.con)

Pertarungan meraih kursi Presiden dan Wakil Presiden dalam Pilpres 2024 nanti nampaknya bakal semakin panas dan ramai.  

Belum memasuki awal tahun 2024 saja sudah hingar-bingar. Lihatlah, PKB, Nasdem, Demokrat, dan partai lainnya bermanuver untuk berkoalisi  dan membidik posisi tertentu. 

Setidaknya dalam sepekan ini, banyak sekali peristiwa politik yang melibatkan orang-orang berpengaruh dan berkuasa di Republik Indonesia ini. 

Mereka punya pengaruh. Memiliki pendukung loyalis dan pengikut yang tesebar hingga ke masyarakat akar rumput.

Lantas, apa hubungan gesekan panas para elit politik ini dengan pelanduk dan gajah? Tentu ada.

Lihatlah, apabila dua ekor gajah bertarung di lapangan, maka makhluk-makhluk kecil di sekitarnya menjadi korban.

Ya, menjadi korban karena kena injak kaki sang gajah yang besar-besar itu. Atau remuk akibat kena ayunan belalai si makhluk berlalai panjang ini.

Bahkan ada pula pribahasa terkait pertarungan dua ekor gajah. Gajah dan gajah berlaga, pelanduk mati di tengah-tengah.

Peribahasa tersebut diartikan sebagai pertarungan dua orang besar, menyebankan rakyat yang sengsara. Dikorbankan.

Tok! Cak Imin resmi jadi bacawapres dampingi bacapres Anies Baswedan dalam deklarasi 2 Seotember 2023 di Surabaya  (dok foto; news.detik.com)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline