Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Kaen Sufa, Sayur Andalan Musim Kemarau di Kampung Halaman

Diperbarui: 27 Juni 2023   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga Turi merah, sayur andalan musim kemarau di kampung halaman (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Kaen Sufa. Nama yang terdengar asing ya, sayuran apa lagi itu?  Kalau nama Indonesianya Turi atau Gala-gala pasti banyak yang tahu, apalagi melihat bunganya. 

Kembang Turi memang  sudah biasa dimanfaatkan menjadi sayuran. Tak hanya oleh warga NTT tetapi hampir seluruh penduduk di Indonesia. Cara mengolahnya pun berneda-beda, disesuaikan dengan kebiasaan dan selera masing-masing. 

Cara mengolah kembang turi di Jawa, bisa jadi berbeda dengan cara pengolahan ala masyarakat Sumatera. Berbeda pula dengan masayrakat Sulawesi, Kalimantan dan NTT.

Tumis bunga Turi (dok foto: resepkoki.id)

Para penikmat sayur Turi tak hanya dari kalangan penduduk di desa. Masyarakat perkotaan pun kadang mencarinya untuk diolah sebagai sayuran.

Bunga Turi  bisa dipetik langsung dari pohon. Namun yang tidak punya tanamannya, bisa membeli bunga sayur ini di pasar-pasar tradisional.

Ada beberapa cara membuat sayuran dari bunga gala-gala. Di kampung halaman, kami mengolahnya dengan cara direbus saja, ditumis, full bunga Turi atau dicampur dengan sayuran lain. Kadang dibuat urap, dicampur dengan kelapa parut.

Bunga Turi warna putih juga dapat dimanfaatkan untuk sayuran (dok foto: kompas.com)

Manfaat Lain Pohon Turi

Pohon Turi tak hanya dimanfaatkan bunganya untuk sayuran.  Berikut 4 faedah penting pohon gala-gala selain sebagai sayur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline