Presiden ke-7 RI Ir. Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan akan ikut cawe-cawe Pilpres 2024. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan pimpinan media dan aktivis media sosial di istana Presiden, Senin malam (29 Mei 2023).
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa cawe-cawe yang ia lakukan itu bukan untuk kepentingan dirinya. Ia menyampaikan bahwa campur tangannya adalah untuk sesuatu yang lebih besar.
Dalam pemberitaan di beberapa media di antaranya ditayangkankan oleh KompasTV, dengan tenang Jokowi menyampaikan paling tidak 3 poin penting.
Poin pertama, Jokowi akan ikut cawe-cawe Pilpres 2024. Poin kedua, cawe-cawe Pilpres 2024 dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara. Poin ketiga, Jokowi tidak akan menggunakan kekuatan TNI Polri tetapi dengan cara sendiri.
Masih dalam konteks yang sama, Jokowi seolah mau menujukkan bahwa keterlibatannya tidak akan memanfaatkan posisinya sebagai presiden. Pejabat negara yang bisa saja memanfaatkan fasilitas dan mesin politik selain parpol.
Pernyataan Presiden yang suka blusukan ini mendapatkan respon yang beragam. Pro dan kontra diperlihatkan oleh para politisi. Tentu masih dalam kubu koalisi pendukung Jokowi dalam era pemerintahanya versus kubu yang berada di luar pemerintahan Jokowi.
Cawe-cawe dalam Urusan Politik
Cawe-cawe adalah istilah dari bahasa Jawa yang kini menjadi viral, utamanya berkaitan dengan kasak-kusuk politik. Suasana yang semakin memanas menjelang Pemilu serentak 2024.
Padahal istilah cawe-cawe sebenarnya berlaku untuk umum. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan, pengertian imi diartikan sebagai "Ikut serta menangani sesuatu".
Beberapa kata yang umum digunakan misalnya, "orang tua perlu cawe-cawe dalam pendidikan anaknya agar berhasil". Contoh lain, "Tidak usah cawe-cawe dalam pekerjaan ini karena saya dapat melakukannya sendiri".