Mau mudik tapi khawatir tanaman di rumah mati merana karena layu? Bisa kok menghindarinya dengan menjalankan cara ini, membuat teknik siram dengan metode sumbu atau melakukan teknik infus sederhana. Boleh juga dengan cara membuat irigasi tetes lalu memindahkan tanaman. Silakan mudik sebab ada asisten yang tetapi menyiram tanaman kita.
Mudik tanpa meninggalkan seorang pun untuk menjaga rumah memang seringkali membuat pemilik rumah kepikiran. Hal utama, was-was terhadap kemungkinan disatroni tamu tak diundang alias maling.
Selain kekhawatiran terhadap keamanan rumah, peliharaan di rumah pun seringkali meresahkan. Mungkin binatang kesayangan semisal anjing dan kucing bisa dibawa serta. Namun piaraan lain seperti ayam, itik, atau ikan nampaknya kecil sekali untuk dibawa serta.
Lebih tak memungkinkan adalah membawa serta tanaman koleksi. Sekalipun ditanam di dalam pot, rasa-rasanya repot untuk memboyong tanaman ikut mudik bersama. Mau bawa manusia, barang atau tanaman?
Namun jangan dikira, pemilik tanaman tidak berpikir tentang koleksinya. Apalagi koleksinya itu diperoleh dengan susah payah. Atau termasuk tanaman langka.
Lalu adakah cara agar tanaman tidak kekeringan, layu dan mati saat ditinggal pergi waktu mudik? Tentu ada. Bukankah manusia adalah makhluk yang dibekali akal budi untuk berpikir dan mengatasi persoalan? Apalagi ini hanya perkara kecil.
Nah, agar tanaman kita tetap segar selama ditinggal pergi maka cukup lakukan empat cara ini. Semoga tanaman tetap segar hingga kembali dari mudik.
Metode Penyiraman Sumbu
Dengan memanfaatkan alat dan bahan di rumah, kita dapat melakukan teknik menyiram tanaman ala metode sumbu selama tanaman ditinggal mudik. Hal yang perlu disiapkan adalah wadah yang bagus untuk mengisi air, sumbu atau benang wol yang cukup besar dan air bersih.
Wadah bisa ember, baskom atau panci. Usahakan wadah tidak transparan sebab cahaya malah akan menimbulkan jamur atau ganggang yang menghalangi aliran air.