Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Puisi: Gertak Sambal

Diperbarui: 31 Maret 2023   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi foto gertak sambal (indotribun.id)

Gubrak!
Terdengar meja dipukul seorang pembicara ulung
Gubrak! Gubrak!! Gubrak!!!
Sang pelapor tak mau kalah, lebih kencang lagi.

Interupsi...!
Penggebrak meja memotong laporan
Maaf, tak terima interupsi!
Sambar sang pelapor tak mau kalah.

Interupsi, interupsi, interupsi...
Hujan interupsi datang dari kiri, kanan, depan
Interupsi ditolak karena mengganggu.
Tunggu hingga saya selesai bicara
Sekali lagi sang pelapor meninggikan suaranya.

Mencoba menghalangi pertanyaan itu bisa kena hukum
Penggubrak meja berbicara lagi sambil mengutip bunyi pasal
Mengganggu pelaporan pun bisa dipenjara
Lagi-lagi sang pelapor menyahut sambil mengutip bunyi pasal juga.

Gertak-menggertak ditonton jutaan orang
Habis itu berpelukan dan tertawa ceria
Meninggalkan tanya di benak para penonton.

Ah,
Gertak
Gertak Sambal

Habis gertak saling sapa
Seolah tak ada apa-apa.

Lupa pada tugas utama
Menguak kasus kerugian negara
Sebab kepuasan dan kepentingan diri
Lebih menggairahkan daripada kepentingan negara.

Ilustrasi debat soal siapa yang paling pancasilais (dok foto: mice via rm.id)

Baradatu, WK
31 -03-2023
Greg N




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline