Menabung di dalam kelompok untuk membeli bahan makanan menjelang lebaran adalah salah satu kegiatan rutin di Belida. Seperti apakah modelnya?
Setelah Lebaran, mereka pun akan memulai lagi kegiatan menabung untuk membeli produk makanan menjelang lebaran tahun berikutnya. Itulah kiat para bunda asal Belida dalam menyiasati biaya yang semakin tinggi setiap tahunnya.
Kegiatan ini diawali dengan kesulitan ibu-ibu menjelang lebaran. Jangankan untuk membeli pakaian baru. Membeli kebutuhan pokok seperti beras, daging, telur, minyak goreng pun mereka tak punya uang.
Jalan satu-satunya dan sering dilakukan adalah meminjam uang. Meminjam dengan mengijonkan aset dari kebun. Biji kopi atau lada yang masih hijau. Atau menjaminkan kebun singkong dan jagung yang hampir panen.
Dengan kondisi keuangan yang tidak pasti, maka belum tentu para ibu ini memegang uang. Padahal kebutuhan pastinya tetap ada. Perlu dimaklumi karena pendapatan mereka serba tidak pasti.
Seringkali para bunda kebingungan menjelang hari Raya Lebaran. Sebabnya, banyak dana yang harus dialokasikan untuk membeli kebutuhan hidup.
Paling tidak, memikirkan pembelian bahan-bahan dasar makanan dan keperluan untuk pakaian keluarga. Tak hanya itu, termasuk pengeluaran transportasi dan biaya lain apabila ingin melakukan perjalanan.
Agar kebutuhan yang banyak itu dapat diakomodir menjelang Lebaran, maka para bunda Belida ternyata telah memikirkannya jauh-jauh hari. Mereka berkumpul dan melakukan arisan. Selain itu, menjalankan aktifitas menabung untuk membeli sembako atau kebutuhan pokok makanan.
Tabungan ini disesuaikan dengan kesanggupan dam barang apa yang ingin dibeli. Setiap minggu mereka akan melakukan pertemuan. Saat itulah, tabungan pun dikumpulkan pada orang yang dipercaya sebagai bendahara.