Kehadiran nyamuk di sekitar kita selalu tidak menyenangkan. Nyamuk adalah serangga yang banyak menimbulkan persoalan bagi kesehatan manusia.
Binatang ini ditakuti karena menjadi vektor bagi beberapa penyakit yang berbahaya, bahkan mematikan. Demam berdarah, malaria, chikungunya dan kaki gajah adalah beberapa penyakit berbahaya yang disebarkan melalui gigitan nyamuk.
Keberadaan nyamuk di tengah manusia juga tak mengenakkan. Mereka senantiasa mendengung di telinga. Bunyi yang ditimbulkan ini membuat kita tidak bisa tidur semalaman. Belum lagi mereka akan menghisap darah hingga gendut. Gigitannya membuat sekujur tubuh gatal dan bentol.
Beberapa cara untuk mengusir nyamuk, adalah dengan mengoleskan obat nyamuk di seluruh tubuh. Atau memakai obat nyamuk elektrik dan bakar. Serangga ini dapat diusir juga dengan menyemprotkan obat nyamuk cair di sekitar ruangan. Namun mereka tetap akan kembali setelah efek obat nyamuknya hilang.
Selain menggunakan obat nyamuk buatan, kita juga dapat mencoba untuk menghadirkan tanaman tertentu di sekitar kita. Aroma tertentu yang dikandung oleh tanaman, tak disukai oleh nyamuk. Serangga ini kemudian memilih untuk menghindar alias tidak mau mendekati daerah dengan bau-bau tajam tersebut.
Cukup banyak tanaman yang tidak disukai oleh nyamuk. Lima diantaranya adalah Sereh, Mint, Geranium, Lantana, dan Lavender.
Sereh
Sereh ada dua jenis, putih dan merah. Sereh putih disebut sebagai sereh dapur sebab digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Sedangkan sereh merah seringkali diolah menjadi minyak sereh yang wangi. Karenanya, sering disebut pula sebagai sereh wangi.
Kedua sereh ini berbeda spesies meskipun tergolong dalam satu genus. Sereh putih bernama latin Cymbopogon citratus dan sereh merah dikenal dengan nama Cymbopogon nardus.
Jika sereh putih seringkali menghuni dapur para ibu, maka sereh merah lebih banyak dipakai untuk urusan industri. Sebagai bahan baku sabun, parfum dan kosmetik. Juga dapat dipakai untuk bahan baku antiseptik, aromaterapi dan bahan aktif pestisida nabati.