Pagi tadi, seorang ibu datang ke rumah dan meminta beberapa lembar daun pandan wangi. Katanya, sebagai pengharum bunga rampai yang akan ditaburkan di makam keluarganya.
Kuberikan daun pandan yang diminta, lengkap dengan batang dan sedikit akarnya sambil berpesan agar pandannya ditanam di rumah. Bisa ditanam di dalam pot. Tak perlu pot yang mahal-mahal tetapi cukup memanfaatkan ember bocor, baskom bocor atau wadah bekas lainnya.
Bertanam pandan itu mudah saja. Pandan bisa juga tumbuh di air yang tergenang atau area becek. Pada batangnya, muncul akar nafas yang menggantung. Kita dapat mengambil batang pandan yang ada akar nafasnya ini, lalu ditanam di tempat yang kita inginkan.
Tanaman di dalam pot pun tak terlalu rewel. Ia tetap tumbuh dan menghasilkan daun, sekalipun miskin dengan zat hara. Dan yang pasti, tetap memiliki aroma khas.
Pandan sendiri memiliki beberapa jenis. Di antaranya Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius), Pandan Laut (Pandanus tectorius), Pandan Putih (Pandanus baphtisii), dan Pandanus pygmeus atau Pandan Afrika. Termasuk di dalamnya, buah merah Papua alias Pandanus conoideus.
Daun pandan laut dan jenis lain yang tumbuh liar di hutan, dapat dimanfaatkan daunnya untuk berbagai kerajinan anyaman. Tikar pandan, hiasan dinding, sandal, dan tas adalah beberapa produk yang dapat dibuat dari daun pandan ini.
Sedangkan Pandan Wangi yang sering ditanam di rumah, memiliki banyak manfaat dalam keseharian kita. Berikut ini manfaat umum dari Pandan Wangi.
Pemberi Aroma pada Makanan
Pandan wangi atau bonak dalam bahasa lokal dawan, telah lama dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Aroma dan rasanya yang khas, menjadikan daun pandan sering digunakan dalam beberapa masakan.