Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Sumpah Pemuda dan Spirit Bersatu Bangun Bangsa

Diperbarui: 28 Oktober 2022   09:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prestasi kaum muda Indonesia yang membanggakan lewat Olimpiade Matematika Internasional 2022 (dok foto: Kemendikbud Ristek via kompas.com)

Dirgahayu Sumpah Pemuda ke-94. Dengan Semangat Sumpah Pemuda, mari kita Bersatu Bangun Bangsa tanpa membedakan.

Setiap tanggal 28 Oktober, Bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Sumpah Pemuda. Hari dimana berhimpun seluruh perwakilan pemuda dan pemudi dari seantero Indonesia untuk mengikrarkan sumpah setianya. Hidup bersama dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.

Sumpah Pemuda yang diikrarkan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928 kini telah berusia 94 tahun. Para pemuda yang ikut andil dalam tonggak sejarah ini, sudah tiada. Namun semangat persatuan yang telah dibuktikan melalui ikrar ini masih tetap bertahan hingga kini.

Belajar atau tawuran? Beberapa realita pemuda masa kini (dok foto: visioner.id)

Sekalipun ada riak-riak persoalan di antara anak bangsa, masih tetap tegak berdiri. Tak ada separasi, tak ada pemikiran untuk memisahkan diri. Apalagi diperkuat dengan momentum proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.

Tujuh belas tahun setelah ikrar para pemuda, Indonesia pun melepaskan diri dari belenggu penjajah lewat proklamasi kemerdekaannya. Bung Karno dan Bung Hatta bertindak untuk mewakili bangsa Indonesia dalam memproklamirkan peristiwa terpenting ini.

Sumpah Pemuda Lahir dari Komitmen Bersama

Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928, tidak muncul begitu saja. Tetapi melalui suatu rangkaian rapat dalam dua kali kongres.

Beberapa literatur menyebutkan, terjadi kongres Pemuda sebanyak dua kali. Seperti ditulis dalam gramedia.com, Kongres Pemuda pertama berlangsung tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926. Kongres ini bertempat di Lapangan Banteng, Jakarta.

Adapun agenda yang dibahas dalam Kongres Pemuda Pertama diantaranya susunan badan pusat dan beberapa gagasan. Saat itu telah muncul gagasan terkait dengan persatuan, peran perempuan, peran agama, dan peran bahasa dalam persiapan menuju kemerdekaan.

Kongres Pemuda Kedua, berlangsung selama dua hari, 27-28 Oktober 1928. Pertemuan dilakukan sebanyak tiga kali dengan masing-masing pertemuan terdiri dari agenda penting yang harus dibahas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline