Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Potret Guru SLBN Baradatu, Membekali Anak Difabel Dengan Keterampilan

Diperbarui: 9 Agustus 2022   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru SLBN Baradatu. Butuh kesabaran ekstra melatih anak berkebutuhan khusus untuk terbiasa dan mandiri dalam hidup. Dok pribadi

Masih tentang difabel. Kalangan pendidik dan pendamping lebih familiar dengan nama ABK. Ini bukan singkatan dari Anak Buah Kapal, tetapi Anak Berkebutuhan Khusus.

Anak Berkebutuhan Khusus adalah kelompok anak yang punya keterbatasan atau luar biasa. Tak hanya terbatas dalam hal fisik. Tetapi termasuk mental, intelektual, sosial dan emosional yang berpengaruh besar terhadap proses tumbuh dan kembang si anak dibandingkan dengan anak seusianya.

Tak jarang, ada orang tua yang masih belum menerima kondisi anaknya yang luar biasa itu. Tak urung mereka ditelantarkan, dikurung, dan dianggap hanya menjadi beban dalam keluarga. Ada anggapan, tak ada  masa depan bagi anak-anak ini. 

Padahal, anak-anak dalam kondisi tersebut, juga merupakan anugerah Yang Maha Kuasa. Tidak ada seorang anak pun yang meminta dirinya dilahirkan dalam kondisi tertentu. Mereka juga memiliki hak asasi untuk hidup dan mendapatkan perlakuan yang sama seperti anak-anak yang terlahir dalam kondisi normal. Mendapatkan kesempatan untuk diajar dan dilatih.

Demikian salah satu benang merah yang disimpulkan oleh para pendidik ABK SLB Negeri Baradatu Way Kanan, dalam kegiatan penyusunan Rencana Strategis Berbasis Aset beberapa waktu lalu.

SLBN Baradatu, merupakan satu-satunya Sekolah Luar Biasa berstatus negeri yang ada di Kabupaten Way Kanan. Sekolah ini baru memiliki SK izin operasional pada tahun 2019. Visi sekolahnya adalah  "Terwujudnya pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) agar berakhlak mulia, mandiri dan memiliki kecakapan hidup".

Poin penting yang menjadi komitmen para Guru dan tenaga teknis SLBN Baradatu adalah membiasakan diri untuk mendampingi anak didik mereka dengan tulus hati. Memerlukan kessabaran yang ekstra setiap kali berinteraksi dengan anak difabel.

Para Guru SLBN dituntut untuk bekerjasama menyusun program keterempilan base on aset. Dok pribadi

Tiga Aspek Memandirikan ABK SLBN Baradatu

Dalam menyusun perencanaan strategis berbasis aset, maka para guru SLBN Baradatu melakukan pendekatan pentagon Aset. Kelima modal yang dimaksud adalah Sumberdaya Manusia, Sumberdaya Alam, Modal Fisik, Modal Keuangan, dan Modal Sosial.

Diantara ke-5 aset yang diidentifikasi, Aset Manusia adalah aset terpenting yang dimiliki oleh SLBN Baradatu. Dalam diskusi sebelumnya telah disepakati bahwa seluruh program sekolah akan diarahkan untuk mencapai kemandirian dari siswa SLB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline