Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Potret Patung Ryacudu Nan Ikonis di Way Kanan, Lampung

Diperbarui: 7 Juni 2022   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patung Mussanif Ryacudu nan ikonis di Way Kanan Lampung. Dok pribadi

Sesaat sebelum memasuki  areal perkantoran  Kabupaten Way Kanan-Lampung di Blambangan Umpu, kita akan disuguhkan suatu bangunan monumental. Tepatnya sebuah patung tinggi besar yang berdiri kokoh di atas komplek yang cukup luas.  

Lokasi monumen ini berjarak sekira 5 km dari komplek perkantoran Kabupaten Way Kanan. Tidaklah mengherankan, jika dianggap sebagai pintu gerbang menuju kantor Bupati. Bangunan ini tepatnya berada di Kampung Karang Umpu, Kecamatan Blambangan Umpu. Diresmikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI George Toisutta pada hari Jumat, 18 Maret 2011.

Tak sembarang patung yang berdiri di sana. Monumen beserta tamannya ini lebih dikenal dengan sebutan Patung Mayjen (Purn) Mussanif Ryacudu. Secara singkat, masyarakat Way Kanan menyebutnya, PATUNG RYACUDU.

Bagi yang belum tahu, sering bertanya apa hubungannya dengan Mantan Menhankam RI ke-25, Jenderal Ryamizard Ryacudu itu? Dan mengapa patung tersebut didirikan di Kabupaten Way Kanan, bukan di daerah lain?

Siapa Sesungguhnya Mayjen (Purn) Mussanif Ryacudu?

Di bawah prasasti peresmian patung Ryacudu, kita dapat membaca keterangan singkat tentang siapa sesungguhnya Mussanif Ryacudu. Ayah dari mantan Menhankam RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Riacudu ini ternyata kelahiran Way Kanan. Tepatnya di Mesir Ilir, Bahuga, pada tanggal 24 Februari 1924. Tutup usia pada tanggal 6 Maret 1987 dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.

Dalam wikipedia.org, tercatat bahwa karier militernya dimulai dari Dai Ichi Shotaitjoo pada tahun 1943-1944. Jabatan terakhirnya, sebagai PATI Spri KASAD tahun 1970. Sedangkan riwayat kepangkatan dimulai dari Gyui Syoi, tahun 1943-1945. Pangkat terakhirnya adalah sebagai Mayor Jenderal pada tahun 1967-1975, lalu memasuki pensiun menjadi purnawirawan TNI-AD  terhitung sejak April 1975.

Potret Mayjen Mussanif Ryacudu dalam pakaian kebesarannya. Dok wikipedia.org

Masih dari wikipedia.org, kisah perjuangan pasca kemerdekaan diantaranya adalah Operasi Penumpasan DI/TIl  di Garut-Tasikmalaya, Jabar 1951-1952 dan penumpasan PRRI/PERMESTA di Jambi tahun 1958. Kontribusi terhadap pembebasan Irian Barat tahun 1961-1963 dan Operasi Dwikora di Kalbar-Kaltara, 1963-1966. Kontribusi terakhir, dikirim ke Irian Barat untuk mengatasi gejolak di sana, tahun 1967-1969.

Terkait dengan jasanya, Mussanif Ryacudu diganjar dengan berbagai anugerah atau tanda kehormatan. Enam diantaranya, Bintang Dharma, Bintang Gerilya, Bintang Kartika Eka Paksi, Bintang Sewindu dan Sat. Raksasa Dharma.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline