Lihat ke Halaman Asli

Gregorius Nafanu

TERVERIFIKASI

Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Menanti Janji Mensos Menghadirkan Community Center bagi Warga Perbatasan

Diperbarui: 12 Maret 2022   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Wini, Indonesia. Dok. gardaindoneisa.id

Community Center atau dikenal sebagai pusat kegiatan masyarakat tidak lain adalah tempat atau wadah bagi masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan di sana. Aktivitas apapun dapat dilakukan di sana. Diantaranya, kegiatan olahraga, seni budidaya dan kegiatan kreatifitas lain.

Community Center, tidak sekedar menjalankan olahraga sehat, duduk santai menikmati udara di sana, atau kumpul-kumpul menghabiskan waktu. Lebih penting adalah memanfaatkan sarana ini untuk membina kelompok-kelompok kategorial: pemuda, pemudi, anak sekolah dan kelompok ibu dalam berkreasi.

Kreatitifas untuk menghasil produk-produk atau jasa-jasa berkualitas untuk dilempar ke pasar. Sebagai sanggar pembinaan generasi muda dalam mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Mandiri dan bisa bersaing dengan anak-anak bangsa lainnya secara sehat dan inovatif.

Pusat kegiatan masyarakat Indonesia sudah banyak dibangun, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa di antaranya, Indonesia Community Center di Malaysia yang dibangun untuk menyokong pendidikan anak-anak pekerja migran di sana. Di dalam negeri, antara lain di Pamulang Tangerang Selatan, Dago Community Center di Bandung, dan sebagainya. Hampir semua kota di Indonesia telah memiliki wadah pusat kegiatan masyarakat.

Community center Pamulang Tangsel, pusat kegiatan olahraga warga Pamulang dan sekitarnya. dok Dok DBPR/Pikiranrakyat.com

Salah satu pusat kegiatan masyarakat dengan cakupan yang luas, rencananya akan dibangun oleh Kementerian Sosial RI. Kali ini, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT mendapatkan kesempatan ini. Menurut Mensos, community center ini tidak hanya dibangun untuk jangka pendek. Tetapi untuk jangka panjang utamanya sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas SDM generasi muda NTT.

Sekali pun baru diwacanakan, di kawasan Wini tidak hanya akan dibangun sarana fisik yang menandakan adanya bangunan sebagai pusat kegiatan masyarakat. 

Lebih dari itu, pembinaan kewirausahaan akan menjadi perhatian yang serius dari kemensos. Bantuan lain, peternakan kambing, ayam dan sapi. Bahkan pengembangan bunga matahari untuk produksi minyak matahari pun sedang dijajaki, sejauh mana produk tersebut dapat dikembangkan. 

Semoga Tak Sekedar Proyek Gagal

Proyek budidaya bunga matahari sedang dijajaki untuk dikembangkan di Wini. Kita patut bersyukur, ada pengembangan proyek-proyek yang bakal meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di sekitar dan umumnya bagi masyarakat NTT. 

Namun sudah menjadi rahasia umum, proyek-proyek prestisius berakhir tanpa jejak. Gagal total. Salah satunya, di NTT pernah booming akan  proyek jatropha alias budidaya tanaman jarak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline