Kerinduan ini milik tuan tak bernama
Yang wajahnya belum bisa ku sketsa
Namun jiwa nya selalu ku sapa lewat doa
Kepada seseorang yg akan menjadi teman hidup ku nanti, mari saling menemukan, mencari pertemuan dan hadirkan perkenalan yg mendebarkan rasa.
Mari kita buat cerita dimana kita pemeran utamanya, bersama merajut kehidupan bersama dalam benang suka dan duka. Mengikat rasa menjadi simpul yg kuat bernama cinta.
Hingga sampai di suatu sore. Menunggu anak-anak datang berkunjung, kita duduk berdua di teras rumah sederhana. Yang halamannya penuh bunga-bunga. Kita bercengkrama tentang apa saja, mengenang masa muda dan jatuh cinta.
Ah indahnya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H